Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Novian Ardiansyah
Rabu, 06 Januari 2021 | 12:59 WIB
Tri Rismaharini dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial RI, Rabu 23 Desember 2020 / [Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden]

Jerry menilai nama Risma mulai dikait-kaitkan untuk bursa pemilu tahun 2024.

"Tapi untuk PDIP sendiri barangkali mereka menyimpan amunisi seperti saudara Puan yakni Prananda Prabowo. Tapi tak tertutup kemungkinan Risma menjadi kartu AS."

Jerry mengatakan posisi menteri sosial merupakan tempat yang strategis untuk melangkah lebih jauh. "Tinggal racikan dan ramuan politiknya seperti apa?"

Tapi Jerry menyarankan agar lebih baik Risma fokus dulu menjalankan tugas Kementerian Sosial. "Tunjukkan saja ethos dan performa kerja yang sesuai harapan publik."

Baca Juga: PKS Minta Risma Fokus Jadi Mensos, Bukan Sibuk Pencitraan Lewat Blusukan

Mengarah ke DKI 1

Dalam pandangan peneliti kebijakan publik dari lembaga Political and Public Policy Jerry Massie, kegiatan Risma merupakan bagian dari manuver politik, tetapi momentumnya belum tepat.

"Ini gaya blusukan mengarah ke DKI 1. Seharusnya grand strategy apa yang harus dibuat. Ataupun pendataan. Saya nilai ini akan terus berlanjut sampai pilpres 2024," kata Jerry kepada Suara.com, Selasa (5/1/2021).

"Ini bagian political imaging atau pencitraan politik. Gaya wali kota Surabaya mau coba dia terapkan di ibu kota. Barangkali waktu dan tempat berbeda," imbuhnya menambahkan.

Jerry menilai gaya yang ditunjukkan Risma sekarang sama seperti gaya Presiden Joko Widodo dulu, semenjak masih menjadi wali kota Solo.

Baca Juga: Risma Diminta Fokus Jadi Mensos Bukan Pencitraan Lewat Blusukan

"Memang blusukan gaya Jokowi juga waktu di Solo. Paling publik akan pertanyakan ini murni politis atau murni humanis," katanya.

Load More