SuaraJakarta.id - Psikolog klinis Giftania Grace, Psikolog dari Personal Growth menekankan pentingnya manajemen diri dalam upaya menghindari gangguan kecemasan yang dipicu oleh paparan informasi berlebih di platform media sosial.
Psikolog lulusan Universitas Atma Jaya itu mengatakan kepada ANTARA pada Kamis 18 September 2025, selain bisa menambah wawasan dan memudahkan komunikasi, platform media sosial bisa memicu masalah kesehatan mental kalau tidak digunakan secara bijak.
Penggunaan media sosial secara berlebihan membuat orang terpapar berbagai informasi, termasuk informasi negatif, secara terus menerus.
Kondisi yang demikian berpeluang memicu masalah kesehatan mental seperti kecemasan, yang bisa membuat orang menjadi tidak tenang, susah fokus, dan mudah merasa kewalahan dengan keadaan sekitar.
Giftania menyampaikan perlunya manajemen diri untuk menghindari munculnya masalah dari faktor-faktor yang masih bisa dikendalikan, seperti paparan informasi dari media sosial.
"Dari perspektif psikologi, kunci manajemen diri salah satunya adalah kemampuan membedakan hal-hal yang bisa kita kendalikan dengan yang berada di luar kendali. Dengan demikian, energi mental tidak habis tersedot untuk memikirkan sesuatu yang tidak dapat kita ubah," katanya.
Menurut dia, kemampuan manajemen diri bisa dilatih dengan menjalankan mindfulness atau perilaku kesadaran penuh. Misalnya dengan melakukan latihan pernapasan atau meditasi singkat agar tidak mudah larut dalam kekhawatiran berlebihan.
Giftania mengatakan bahwa strategi manajemen diri juga melibatkan pengaturan gaya hidup sehari-hari, termasuk pengaturan pola tidur, rutinitas olahraga, serta pengaturan konsumsi informasi.
"Terlalu sering terpapar berita negatif dapat meningkatkan kecemasan, sehingga membatasi waktu di media sosial bisa menjadi langkah sederhana yang efektif," katanya.
Baca Juga: Kesehatan Mental: 7 Kiat Menghadapi Rasa Kecewa saat Harapan Tak Sesuai Kenyataan
Di samping itu, ia melanjutkan, perlu pula membangun dukungan sosial dengan berbicara kepada orang yang dipercaya atau melakukan aktivitas yang menenangkan.
Kalau sudah mengalami tanda-tanda masalah kesehatan mental seperti mengalami gangguan tidur dan makan, susah berkonsentrasi, dan mengalami kecemasan berlebihan.
Sampai menghambat kemampuan kerja, belajar, atau berinteraksi sosial, Giftania mengatakan, maka sebaiknya segera meminta bantuan dari profesional.
Ia mengatakan bahwa program jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan juga mencakup layanan kesehatan mental.
Anggota masyarakat yang membutuhkan bisa mengakses layanan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Berapa Kerugian Negara di Dugaan Korupsi Minyak Mentah Pertamina? Ini Kata KPK
-
Siswa Sekolah Rakyat Dibekali 6 Bahasa Asing
-
Sakit Pinggang Menyerang Anak Muda? Fisioterapis Beberkan Cara Ampuh Mengatasinya!
-
Pandji Pragiwaksono Sebut Orang Toraja Jatuh Miskin Karena Pesta, PMTI: Kami Terluka
-
Kenapa Donald Trump Ancam Serang Nigeria Dengan Kekuatan Militer?