Muhammad Yunus
Kamis, 18 September 2025 | 20:55 WIB
Ilustrasi Kecemasan (Pixabay/Alexsy)

SuaraJakarta.id - Psikolog klinis Giftania Grace, Psikolog dari Personal Growth menekankan pentingnya manajemen diri dalam upaya menghindari gangguan kecemasan yang dipicu oleh paparan informasi berlebih di platform media sosial.

Psikolog lulusan Universitas Atma Jaya itu mengatakan kepada ANTARA pada Kamis 18 September 2025, selain bisa menambah wawasan dan memudahkan komunikasi, platform media sosial bisa memicu masalah kesehatan mental kalau tidak digunakan secara bijak.

Penggunaan media sosial secara berlebihan membuat orang terpapar berbagai informasi, termasuk informasi negatif, secara terus menerus.

Kondisi yang demikian berpeluang memicu masalah kesehatan mental seperti kecemasan, yang bisa membuat orang menjadi tidak tenang, susah fokus, dan mudah merasa kewalahan dengan keadaan sekitar.

Giftania menyampaikan perlunya manajemen diri untuk menghindari munculnya masalah dari faktor-faktor yang masih bisa dikendalikan, seperti paparan informasi dari media sosial.

"Dari perspektif psikologi, kunci manajemen diri salah satunya adalah kemampuan membedakan hal-hal yang bisa kita kendalikan dengan yang berada di luar kendali. Dengan demikian, energi mental tidak habis tersedot untuk memikirkan sesuatu yang tidak dapat kita ubah," katanya.

Menurut dia, kemampuan manajemen diri bisa dilatih dengan menjalankan mindfulness atau perilaku kesadaran penuh. Misalnya dengan melakukan latihan pernapasan atau meditasi singkat agar tidak mudah larut dalam kekhawatiran berlebihan.

Giftania mengatakan bahwa strategi manajemen diri juga melibatkan pengaturan gaya hidup sehari-hari, termasuk pengaturan pola tidur, rutinitas olahraga, serta pengaturan konsumsi informasi.

"Terlalu sering terpapar berita negatif dapat meningkatkan kecemasan, sehingga membatasi waktu di media sosial bisa menjadi langkah sederhana yang efektif," katanya.

Baca Juga: Kesehatan Mental: 7 Kiat Menghadapi Rasa Kecewa saat Harapan Tak Sesuai Kenyataan

Di samping itu, ia melanjutkan, perlu pula membangun dukungan sosial dengan berbicara kepada orang yang dipercaya atau melakukan aktivitas yang menenangkan.

Kalau sudah mengalami tanda-tanda masalah kesehatan mental seperti mengalami gangguan tidur dan makan, susah berkonsentrasi, dan mengalami kecemasan berlebihan.

Sampai menghambat kemampuan kerja, belajar, atau berinteraksi sosial, Giftania mengatakan, maka sebaiknya segera meminta bantuan dari profesional.

Ia mengatakan bahwa program jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan juga mencakup layanan kesehatan mental.

Anggota masyarakat yang membutuhkan bisa mengakses layanan tersebut.

Load More