Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Yosea Arga Pramudita
Rabu, 06 Januari 2021 | 21:43 WIB
Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab saat tiba di Polda Metro Jaya, Sabtu (12/12/2020). [ANTARA/Fauzan]

SuaraJakarta.id - Alwi, saksi fakta yang dihadirkan oleh kubu Rizieq Shihab memberikan kesaksian dalam sidang gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2021). Dirinya mengaku hadir dalam acara Maulid Nabi di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu -- yang juga bertepatan dengan hajatan putri Rizieq.

Hakim tunggal Akhmad Sahyuti pun bertanya pada Alwi apakah ada pihak kepolisian saat acara tersebut berlangsung. Alwi pun menyebut jika ada aparat kepolisian saat acara berlangaung dan jumlahnya banyak.

"Pada saat sampai di sana apa lihat polisi?," tanya Sahyuti di ruang sidang.

"Banyak polisi," jawab Alwi.

Baca Juga: Miris! Tingkat Kepatuhan Pakai Masker Turun Pasca Libur Panjang

Sahyuti pun bertanya lebih rinci soal jumlah personel kepolisian kepada Alwi. Namun, dia tidak bisa menjelaskan secara rinci dan hanya menyebutkan kisaran jumlah menurut pengelihatannya saja.

"Berapa?," tanya Sahyuti.

"Saya tidak bisa mendefinisikan kurang lebih 100-200 yang ada dipandangan saya," kata Alwi.

"Acara itu yang mengamankan polisi itu?," ucap Sahyuti.

"Ada polisi ada TNI, ada laskar-laskar yang ikut mengamankan dari pada acara itu," jawab Alwi.

Baca Juga: Dicecar Hakim, Saksi Ngaku Rela Langgar Prokes Covid karena Cinta Rizieq

Selanjutnya, Sahyuti bertanya apakah protokol kesehatan sudah diterapkan saat acara berlangsung. Hal tersebut dijawab Alwi dengan pernyataan jika di setiap sudut lokasi acara telah disediakan tempat mencuci tangan -- dan orang-orang yang hadir melaksanakan protokol kesehatan.

"Saya lihat disetiap sudut disediakan di situ. Protokol kesehatan sudah ada cuci tamgan bahkan laskar mengingatkan jamaah untuk jaga jarak dan membagikan masker," ungkap Ali.

Tak hanya itu, Alwi menyatakan jika aparat kepolisian tidak membubarkan acara mengingat massa yang hadir cukup banyak. Hal itu dia ungkapkan dalam menjawab pertanyaan Sahyuti.

Menurut Alwi, kepolisian hanya mengingatkan massa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, dia mengklaim jika polisi tidak melakukan pembubaran hingga penghentian acara.

"Apakah pernah polisi membubarkan acara maulid nabi? Misal tidak boleh nih bubar bubar ada enggak?," tanya Sahyuti.

"Tidak ada larangan dari aparat keamanan untuk mensetop acara tersebut," ucap Alwi.

"Jadi kehadiran polisi mengamankan?," lanjut Sahyuti

"Hanya sekedar mengamankan dan mengingatkan protokol kesehatan. Tidak ada pembubaran dan tidak ada pencegahan," tutup Alwi.

Load More