SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat diam di rumah saja bersama keluarga bila tak ada keperluan mendesak.
Hal ini mengingat kasus positif Covid-19 di Jakarta tengah naik. Wagub DKI juga meminta warga bersabar sedikit lagi.
Ini terkait rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB ketat yang akan kembali diberlakukan Pemprov DKI.
"Ini memang sesuatu yang berat. Kita memahami warga Jakarta jenuh, capek ketika PSBB. Sekarang segera kembali ke rumah dan batasi interaksi fisik," ujarnya dalam diskusi implementasi PPKM Jawa-Bali yang disiarkan live di Youtube BNPB, dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Kamis (7/1/2021).
"Jadi sekali lagi, bersabar sedikit lagi. Sebentar lagi sudah ada vaksin yang disuntikkan," Wagub DKI menambahkan.
Riza menuturkan, dengan kehadiran vaksin, ia optimis hal itu bisa mengurangi kasus Covid-19 di Jakarta.
"Dengan vaksin kita secara bertahap dapat mengurangi dan memutus mata rantai Covid-19," tuturnya.
Riza menyebutkan, selama PSBB ketat, berdasarkan data, lebih dari 60 persen warga DKI Jakarta patuh dan taat berada di rumah.
"Namun ketika ada transisi pelonggaran mulai banyak keluar rumah. Karena itu saya minta untuk segera kembali ke rumah. Gunakan banyak waktu di rumah bersama keluarga," ungkapnya.
Baca Juga: Pemerintah Pakai Istilah Baru untuk Pembatasan Jawa-Bali: PPKM Bukan PSBB
"Kemudian kami juga sudah mengambil kebijakan untuk work from home (WFH). Ini untuk membatasi interaksi fisik, kita gunakan teknologi digital IT dan lain-lain," sambungnya.
Antisipasi Lonjakan Kasus
Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Riza mengungkapkan, pihaknya berkordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya daerah penyangga Ibu Kota.
"Koordinasi yakni agar tempat wisata dibatasi jumlahnya, jam operasionalnya. Bahkan kalau mungkin itu ditutup," paparnya.
"Karena kami sendiri di Jakarta telah melakukannya menutup seluruh ruang terbuka dan tempat wisata," tuturnya.
Menurutnya, itu bagian dari upaya dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19 akibat libur Nataru lalu.
Berita Terkait
-
Dana RT/RW Tidak Jadi Naik 2x Lipat, Wagub Jakarta Rano Karno Buka Suara!
-
Perut Makin Buncit, Rano Karno Wajibkan ASN Jakarta Olahraga Tiap Jumat: Jangan Telat Seperti Saya
-
Mulai Dibangun Agustus 2025, Pemprov DKI Bakal Dirikan Empat Pasar Baru di Jakarta
-
Harapan Wagub Rano Usai 6.700 Guru Ngaji di Jakarta Mendapat Insentif Rp500 Ribu per Bulan
-
Ahmad Riza Patria: Semoga Suara.com Terus Berjaya dan Mencerahkan Masyarakat
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Rotasi Besar-besaran di Polda Metro Jaya! 13 Kapolsek Diganti
-
Tragis! Wanita Muda Ditemukan Membusuk dalam Tong di Sungai Cisadane, Tanpa Celana!
-
Bank Mandiri Perkuat Prinsip ESG Lewat Aksi Nyata Penanganan Sampah Plastik
-
4 OPD Berganti Nama, Mas Dhito Siapkan Pengisian Kekosongan Kepala Dinas
-
HIPMI Jaya Gelar Rakerda, Perkuat Sinergi Pengusaha Muda Dukung Pembangunan Jakarta