SuaraJakarta.id - Co Pilot Fadly Satrianto sempat menghubungi keluarganya sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Sumarzen Marzuki, ayah kandung Fadly mengatakan, putra bungsu dari tiga bersaudara itu selalu menelepon ibunya, Ninik Andriyani, setiap kali akan terbang.
"Kemarin saat telepon, ibunya tanya, mau terbang bawa pesawat atau tidak? Dijawab tidak," katanya saat dikonfirmasi di rumahnya, Jalan Tanjung Pinang Surabaya, Jawa Timur, Minggu (10/1/2021).
Sumarzen menjelaskan putranya bekerja di maskapai penerbangan Nam Air, anak perusahaan Sriwijaya Air.
Baca Juga: Pramugari Bersaksi Kesalehan Kapten Afwan, Tak Mau Zina Mata, Gemar Sedekah
"Dia rencananya membawa pesawat Nam Air sebagai co pilot dari Pontianak. Saat berangkat dari Jakarta menuju Pontianak itu dia mengabari ibunya via telepon," ungkapnya.
Sumarzen kemarin malam juga telah ditelepon oleh pihak Maskapai Nam Air atas musibah tragedi Sriwijaya Air SJ 182.
"Pihak Nam Air menyampaikan permohonan maaf atas musibah ini. Di dalam pesawat Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan itu juga memuat kru Nam Air lengkap. Mulai dari pilot hingga pramugari yang rencananya akan terbang bersama anak saya. Tujuannya ke mana saya tidak tahu," katanya menjelaskan.
Saat kecelakaan terjadi, Fadly berusia 28 tahun dan masih lajang.
Sumarzen mengisahkan, Fadly menjalani sekolah penerbangan setelah mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga Surabaya.
Baca Juga: Pencarian Korban Sriwijaya Air, Tim SAR Temukan KTP Atas Nama Yaman Zai
Alumnus SMAN 2 Surabaya itu langsung bekerja di Maskapai Penerbangan Nam Air setelah lulus dari serangkaian sekolah penerbangan, yang dijalaninya selama tiga tahun terakhir.
"Menjadi pilot adalah cita-citanya sejak kecil," ucap Sumarzen.
Satu per satu kerabat tampak mendatangi rumah Sumarzen untuk menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami putra-nya.
Mantan pejabat di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III ini terlihat tegar sembari menerima tamu-tamu yang terus berdatangan.
Sementara ibunda Co Pilot Fadly Satrianto, Ninik Andriyani terlihat tak kuasa membendung kesedihan dengan terus-menerus menangis. [Antara]
Berita Terkait
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Skandal Timah! Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Dibekuk Kejagung, Berawal dari Singapura
-
Berapa Kekayaan Hendry Lie? Aset Vila Bernilai Puluhan Miliar Disita Kejagung
-
Dari Singapura untuk Perpanjang Paspor, Kejagung Ciduk Tersangka Kasus Timah Hendry Lie di Bandara Soetta
-
Pendirinya Jadi Tersangka Korupsi Timah, Operasional Sriwijaya Air Terganggu?
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya
-
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
-
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta