Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 11 Januari 2021 | 10:41 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air. (Antara/Suriani Mappong/Instagram @sriwijayaair)

SuaraJakarta.id - Lantaran menuruti pesan ibu kandungnya, Agustiawan terhindar dari tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Mahasiswa asal Singkawang, Kalimantan Barat tak jadi pergi ke Pontianak karena diminta ibunya untuk fokus menghadapi ujian. 

Disitat dari MakassarTerkini.id -- jaringan Suara.com, Senin (11/1/2021), Agustiawan, merupakan mahasiswa yang sedang mengambil study di Jogjakarta. Dia dikabarkan batal naik pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada Sabtu petang 9 Januari 2021. Rencana pulang kampung itu batal karena sang ibu memintanya untuk tetap di Jogja demi fokus menghadapi ujian.

Saat itu Agustiawan hendak pulang ke Pontianak untuk menjenguk ibunya yang sakit.

Agustiawan mengatakan bahwa ia berencana dari Jogja ke Jakarta lalu berangkat ke Kalimantan Barat, tetapi harus ia batalkan.

Baca Juga: Ali Ngabalin Bagikan Foto Pesawat Jatuh, Roy Suryo: Disinyalir Hasil Editan

Jika Agustiawan tidak dicegah ibunya, maka ia berangkat ke Kalimantan Barat pada Sabtu sore naik pesawat Sriwijaya Air.

Mahasiswa Jogja ini masih terngiang-ngiang ucapan ibunda yang mencegahnya pulang.

Mahasiswa Jogja lolos dari maut Sriwijaya Air jatuh akibat perintah ibu.

Sang ibu bersikeras bilang kepada Agus untuk tidak perlu pulang dan menyuruhnya untuk fokus menghadapi ujian kuliah.

Mahasiswa Jogja selamat dari pesawat Sriwijaya Air yang jatuh karena batal naik ini tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah SWT dan mengucapkan terima kasih kepada ibundanya.

Agustiawan, mahasiswa Jogja asal Singkawang ini bersyukur masih diberikan keselamatan. Ia juga masih berharap akan ada kabar baik dari penumpang dan awak pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Foto Bayi Selamat dari Kecelakaan Sriwijaya Air?

Pencarian Sriwijaya Air jatuh dilanjutkan di hari ketiga ini, Senin (11/1/2021). Basarnas memusatkan pada evakuasi korban sekaligus penemuan kotak hitam atau black box Sriwijaya Air.

Pencarian black box Sriwijaya Air menjadi fokus. Sinyal black box Sriwijaya Air sudah terdeteksi di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya itu.

Direktur Opersional Basarnas Brigjen (Mar) Rasman bahkan sempat berharap blackbox dapat ditemukan pada hari kedua pencarian, pada Minggu (10/1) malam.

"Mudah-mudahan saja (black box) malam ini, harapan kami lebih cepat lebih baik. Namun, kondisi malam menjadi hambatan tim untuk mendalami penyelaman. Harapan kami saya kira lebih cepat lebih baik," kata Rasman di Posko Terpadu JICT II.

Load More