Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Bagaskara Isdiansyah
Senin, 11 Januari 2021 | 15:13 WIB
Nurul, kakak kandung Arneta Fauzia, korban pesawat Sriwijaya Air saat datangi Posko Antemortem RS Polri. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJakarta.id - Seorang wanita bernama Nurul masih tak menyangka jika nasib tragis adiknya, Arneta Fauzia yang menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Pesawat yang ditumpangi adiknya itu jatuh di kawasan perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Wanita berjilbab itu mengaku syok setelah menerima kabar adiknya ikut di dalam pesawat nahas itu. Pasalnya, Nurul mengaku awalnya mengira sang adik tak jadi menaiki pesawat itu. 

"Terus kirain saya dia (Arneta) enggak ini enggak naik pesawat itu jadi saya juga kaget," kata Nurul saat ditemui wartawan di Pos Antemortem-DVI RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021

Nurul pun mengaku sempat diajak adiknya itu untuk berlibur ke Pontianak, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Baru 40 Sampel DNA Keluarga Korban Tragedi Air SJ182 Diterima RS Polri

"Itu pas bulan Desember itu dia ngajak saya liburan ke Kalimantan, Pontianak," kata Nurul.

Hanya saja, Nurul mengaku, kala itu dirinya menolak ketika diajak berlibur ke Pontianak oleh korban. Akhirnya korban hanya pergi ke Pontianak seorang diri.

"Cuma saya menolak, jadi saya enggak jadi berangkat, cuma dia," kata dia. 

Lebih lanjut, Nurul berharap ada kejelasan kabar dari adik kandungnya tersebut. Ia menunggu dari pihak RS Polri memberikan kabar.

"Kami masih tunggu bukti-bukti yang jelas yang akurat baru bisa ini," tandasnya.

Baca Juga: RS Polri Terima 16 Kantong Mayat dan 3 Kantong Properti Sriwijaya SJ182

Jatuh

Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.

SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Load More