SuaraJakarta.id - Pembangunan proyek jalan layang atau fly over berbentuk tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan dipastikan molor. Diperkirakan bulan Maret 2021 mendatang fasilitas jalan untuk putar balik kendaraan ini baru akan bisa digunakan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan untuk bagian fly over, pengerjaannya sudah rampung. Namun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang menjadi satu paket proyek belum juga selesai di kedua tempat itu.
"Secara fisik memang sudah selesai tapak kuda Lenteng Agung. Namun untuk JPO kan belum selesai. JPO penyeberangan orang yang ditengah tapal kuda itu," ujar Hari saat dihubungi, Selasa (12/1/2021).
Hari menjelaskan, pembangunan JPO ini terkendala masalah pembebasan lahan. Namun kini pihaknya sudah menyelesaikannya dan sudah mulai membangun JPO.
Baca Juga: Warna-Warni Cantik Atap Rumah Warga Flyover Tapal Kuda, Destinasi Baru Nih!
"Sekarang setelah di awal Desember itu selesai, baru kita bangun konstruksinya," jelasnya.
Seharusnya, proyek yang disinyalir menjadi pertama di Indonesia ini rampung pada bulan Desember 2020. Namun, karena molor, uji coba fly over baru akan dilakukan akhir Januari 2021 dan baru bisa beroperasi secara normal pada bulan Maret
"Mudah-mudahan akhir Januari bisa uji coba untuk open traffic mudah-mudahan selesai seluruhnya sampai JPO beroperasi ya paling Maret lah," pungkasnya.
Diketahui, dua flyover tapal kuda ini diklaim sebagai yang pertama kalinya dibuat di Indonesia. Fasilitas jalan layang ini akan menjadi sarana untuk putar balik tanpa melintasi jalur kereta api.
Flyover Tanjung barat sendiri memiliki total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan tinggi 6,5 meter.
Baca Juga: Atap Rumah Warga di Sekitar Flyover Lenteng Agung Dicat Warna-warni
Lalu, flyover Lenteng Agung punya panjang 880 meter, di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter.
Proyek dua flyover ini dimulai sejak Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020. Total nilai proyek flyover Tanjung Barat sekitar Rp 163 miliar dan flyover Lenteng Agung - IISIP Rp 143 miliar.
Berita Terkait
-
Kearifan Lokal! Alasan Sangkal Putung Jadi Profesi yang Harusnya Diperhatikan Pemerintah
-
Setelah Sambangi Aceh di Hari Pertama Kampanye, Pekan Ini Mahfud Akan ke Banten dan Wilayah Tapal Kuda Jatim
-
Kawasan Tapal Kuda Jadi Ceruk Suara PKB, Cak Imin Targetkan Bisa Mengalir ke Amin
-
Borong Peralatan dan Kendaraan Operasional Rp14,9 M, Kadis Bina Marga DKI Curhat: Selama Ini Kami Pakai Mobil Expired
-
Polda Jatim Bekuk Sindikat Curanmor, Sita 30 Unit Motor dan Dua Mobil Sebagai Barang Bukti
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja