"Jangan mengatakan Covid-19 ini tidak ada, karena sudah melanda di seluruh dunia. Ada yang terinfeksi, ada yang sakit, ada yang sembuh, dan bahkan tidak sedikit menjadi korban telah meninggal dunia. Prinsipnya jangan sampai kita tertular apalagi menularkan. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir," tuturnya.
Gus Ishom mengatakan butuh kesadaran yang penuh bahwa Covid-19 adalah sesuatu yang ada dan bahaya. Bahkan Covid-19 memiliki dampak yang luar biasa.
"Jangan pernah ikuti orang-orang yang pernah mengatakan bahwa Covid-19 ini isu belaka. Bahwa ini hanya bisnis belaka. Saya kira demikian ini tidak patut dilakukan. Semua merasakan adanya," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengajak semua pihak untuk ikut berperan dalam menyukseskan program pemerintah yaitu vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Rekan Satu Fraksi di PDIP Sindir Ribka: Saya Siap Divaksin
Vaksinasi, kata Gus Ishom, merupakan upaya pemerintah untuk melindungi setiap warganya agar tetap sehat.
"Saya kira bila pandemi ini teratasi, maka dampak-dampak buruknya seperti kesulitan ekonomi dengan sendirinya akan pulih sebagaimana semula. Mudah-mudagan ini adalah awal yang baik sebagai sebuah ikhtiar mengatasi problem, bukan hanya bangsa Indonesia tetapi di seluruh dunia," ucap dia.
Tak hanya itu, Gus Ishom menuturkan sosialisasi vaksinasi Covid-19 ke banyak pondok pesantren adalah sebuah keharusan.
Selain itu sosialisasi kesadaran menerapkan displin dan mematuhi protokol kesehatan juga merupakan hal yang penting yang harus terus dilakukan.
"Janganlah kita menjadi orang yang hanya memakai masker ketika diminta oleh Satgas. Itu sama dengan pengendara sepeda motor yang tidak sayang kepada kepalanya, dan dia hanya memakai helm apabila diingatkan oleh polisi," ucap dua.
Baca Juga: Rais Syuriah PBNU: Saya Percaya Vaksin Covid-19 Ini Aman dan Halal
Berita Terkait
-
Kiai Said Aqil Bongkar Cawe-cawe Jokowi di Muktamar NU Lampung: Saya Kalah karena Tak Sekuat Gus Dur
-
Ramadan Berduka, Ratusan Warga Palestina Kembali Jadi Korban, Dunia Diminta Bertindak!
-
Sebut Absurd Prajurit Aktif Masuk Kejagung, Ketua PBNU Savic Ali: TNI Tak Dididik ke Sana
-
BPKH Gandeng PBNU, Revisi UU Haji Demi Transparansi dan Kesejahteraan Umat
-
Malam Ini Prabowo Hadir Resepsi Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!