SuaraJakarta.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengungkapkan alasan mengapa kompetisi sepakbola profesional Indonesia yakni Liga 1, Liga 2, hingga Liga 3 belum mendapatkan jatah vaksin Covid-19 dari pemerintah.
Menurut Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, pemerintah saat ini masih fokus untuk mengalokasikan jatah vaksin kepada atlet yang mengikuti kejuaraan di tingkat internasional.
Karena itu, alokasi vaksin untuk cabang olahraga sepakbola baru diberikan Kemenpora kepada Timnas Indonesia. Sebanyak 178 vaksin akan diberikan kepada pemain, pelatih dan staf skuad Garuda mulai dari kelompok umur U-16, U-19, dan U-23, hingga level senior.
"Liga 1 dan Liga 2 kan bukan event internasional," kata Gatot S. Dewa Broto saat dihubungi oleh awak media.
"Dan kita juga sama-sama belum tahu itu [kompetisi sepakbola Indonesia] mulainya kapan. Kemenkes sudah menyerahkan ke leading sektor, nah kalau olahraga itu Kemenpora yang menunjuk," tambahnya.
PSSI sebelumnya telah mengirim surat kepada Kemenkes dengan tembusan ke Kemenpora terkait permintaan vaksin Covid-19. Tak hanya Timnas, mereka juga meminta alokasi vaksin untuk kompetisi sepakbola profesional.
Terkait hal itu, Gatot mengungkapkan bahwa keputusan Kemenpora sudah melalui banyak pertimbangan. Alokasi vaksin yang diberikan Kemenkes adalah rekomendasi dari pihaknya.
"Surat itu dikembalikan ke kami. Pada akhirnya Kemenkes hanya vaksin apa yang direkomendasikan oleh Kemenpora," jelas Gatot.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 dan Liga 2, menegaskan bakal mengusahakan agar vaksin Covid-19 bisa secepatnya dialokasikan untuk kepentingan kompetisi sepakbola Tanah Air.
Baca Juga: Bek Persib Victor Igbonefo Berharap PSSI Segera Putuskan Nasib Kompetisi
Bahkan, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menyebut pihaknya siap jika harus membeli vaksin tersebut.
Terkait hal itu, Gatot tak bisa banyak berkomentar dan hanya menyebut Liga 1 dan Liga 2 akan mendapatkan jatah vaksin meski waktunya belum ditentukan.
"Saya tidak tahu, yang jelas pemerintah sudah menjamin gratis. Saya tidak tahu itu urusan Kemenkes. Liga 1 dan 2 tetap dapat, tapi tahapan yang keberapa, kita belum tahu," ucap Gatot.
"Pegangan kami seluruh rakyat Indonesia akan mendapatkan vaksin gratis, sabar saja. Kami kan tidak enak sama sektor lain. Jangan ada ego sektoral, masa olahraga itu yang paling utama padahal sektor lain juga banyak yang urgent banyak," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jumlah Vaksin Tak Sesuai Permintaan, PSSI Tetap Apresiasi Kemenpora
-
Agar Liga Jalan Lagi, Exco PSSI Berharap Vaksinasi COVID-19 Sukses
-
Selain Kompetisi, Rapat Exco PSSI Juga Bahas Dua Hal Penting Ini
-
Ini Tiga Agenda Penting Pembahasan pada Rapat Exco PSSI
-
Kemenpora Beri Jatah PSSI 178 Vaksin untuk Timnas Indonesia
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Aksi Koboi Jalanan Pengemudi Pajero di Tangsel, Ngaku Aparat Acungkan Pistol Gegara Cekcok Klakson
-
Semangat Kemerdekaan dalam Fashion: Masih Relevan Setelah 37 Tahun
-
Sosok Presiden Direktur Pertama PT Nissen Chemitec Berpulang dalam Insiden Tragis
-
Bos Perusahaan Otomotif Asal Jepang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Karawang Barat
-
Jaringan Sabu 35 Kg Asal China Terbongkar, Diedarkan dari Kos-kosan di Tangsel ke Hotel di Jaksel