SuaraJakarta.id - Presiden Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani meninggal dunia karena tifus. Djuyoto Suntani juga punya masalah dengan jantung.
Djuyoto Suntani meninggal karena sakit tifus. Djuyoto Suntani meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta.
Djuyoto Suntani dimakamkan di permakaman keluarga di kawasan Gong Perdamaian Dunia, Plajan, Pakis Aji, Jepara.
Djuyoto Suntani sempat menghebohkan warganet karena pengakuannya sebagai Presiden Komite Perdamaian Dunia.
Baca Juga: Sentil Jokowi, Rocky: Divided Nation Kok Berusaha Nasehati United Nations
Djuyoto Suntani meninggal dunia, Senin (18/1/2021). Jenazah Djuyoto Suntani dimakamkan di Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Jepara, Jawa Tengah.
Kabar duka tentang Djuyoto Suntani meninggal diunggah di beberapa akun Facebook. Unggahan itu mengabarkan bahwa Presiden The World Peace Committee itu meninggal dunia pada Senin (18/1/2021).
Kabar tersebut dibenarkan oleh adik Djuyoto Suntani, Tya Suntani.
"Nggih leres [iya benar, saat ditanya terkait Djuyoto wafat]. Sudah kemarin Senin, hari ini tahlil terakhir untuk umum," kata Tya, Rabu (20/1/2021).
Diberitakan sebelumnya, Djuyoto sempat menggegerkan publik dengan pengakuannya sebagai Presiden Perdamaian Dunia.
Baca Juga: Aksi Prajurit TNI Hadang Tank Israel di Blue Line
Organisasi tersebut diklaim memiliki 202 negara anggota. Saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (10/8/2020), Djuyoto mengatakan The World Peace Committee dibentuk pada 7 Maret 1997 di Basel, Swiss.
Djuyoto Suntani merupakan pemprakarsa organisasi yang bertujuan menciptakan satu peradaman di Bumi.
Semua makhluk Bumi adalah satu keluarga yang saling menyayangi. WPC juga aktif dalam mendamaikan berbagai sengketa antar-negara.
Djuyoto Suntani mencontohkan kerja WPC dalam menyelesaikan konflik antara pemerintahan Kolombia dengan kelompok pemberontak FARC.
Saat itu dia mengaku menaruh gong perdamaian dunia di Paipa, Kolombia, sebagai simbol persatuan Kolombia.
Pada 2020 lalu, istri Djuyoto, Astrid Suntani menggegerkan jagat politik Kota Solo. Dia menyatakan siap maju melawan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020.
Berita Terkait
-
Langkah Kecil Bandung: Mengguncang Dunia dan Membangun Solidaritas Global
-
Paus Fransiskus Dukung Gencatan Senjata Lebanon, Berharap Jadi Inspirasi Perdamaian Dunia
-
ASFA Foundation dan Al-Azhar Bahas Kerjasama Perdamaian Dunia
-
Israel-Palestina Memanas, Berikut Visi Misi Tiga Pasang Capres-Cawapres Untuk Perdamaian Dunia
-
Menko Airlangga Bertemu First Vice Chairman of Parliament Ukraine, Bahas Komitmen Indonesia Jaga Perdamaian Dunia
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Prabowo Genjot Ekonomi Desa: 7 Kelurahan di Jaksel Jadi Pionir Koperasi Merah Putih
-
Panduan Pintar Beli iPhone Bekas: Dari Pilih Seri Sampai Cek iCloud
-
Link DANA Kaget Aktif Berisi Ratusan Ribu Ada di Sini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Beracun! Pembakaran Plastik di Industri Tahu Terungkap
-
Klaim 5 Saldo DANA Kaget Sambil Bersantai di Kafe, Begini Caranya!