SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP), menggelar Gerakan Pangan Murah di Jakarta Barat.
Gerakan ini dilakukan untuk mengatasi lonjakan harga cabai rawit yang melambung saat ini.
Diketahui, dalam beberapa hari terakhir, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Jakarta Barat, mengalami lonjakan.
Lonjakan harga itu terjadi pada cabai rawit merah dan hijau.
“Untuk cabai rawit rata-rata masih tinggi, ada yang mencapai Rp 86.000 per kilogram,” ujar Kepala Suka Dinas KPKP DKI Jakarta Iwan Indriyanto, Kamis (21/1/2021).
Adapun harga cabai rawit sebelumnya berkisar di harga Rp 60.000.
Kenaikan harga cabai rawit tersebut terjadi di sejumlah pasar seperti Pasar Kalideres, Pasar Tomang Barat, Pasar Ganefo, Pasar Pos Pengumben, Lokbin Meruya, Pasar Pecah Kulit dan Pasar Jembatan Besi.
Gerakan Pangan Murah digelar untuk menjual langsung beberapa komoditas pangan di bawah harga pasaran.
Gerakan Pangan Murah tersebut bekerjasama dengan Perumda Pasar Jaya dan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI.
Baca Juga: Melonjak, Harga Cabai Rawit di Jakarta Barat Capai Rp86 Ribu Per Kilogram
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pasar Tomang Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Di sana, disediakan delapan komoditas seperi beras, gula pasir, minyak goreng, cabai merah keriting, cabai rawit keriting,cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih dan telur ayam.
Cabai rawit merah dijual sekitar Rp 60.000 per kilogram. Selain itu, cabai merah keriting dijual seharga Rp 40.000 per kilogram.
“Gerakan Pangan Murah melalui penjualan langsung guna menekan tingginya harga tersebut,” kata Iwan. [Antara]
Berita Terkait
-
Benarkah Cabai Rawit Jadi Bahan Utama Skincare Lokal? Diklaim Cerahkan Kulit, Begini Faktanya
-
Inovasi Skincare Lokal: Cabai Rawit Jadi Bahan Ajaib Pencerah Kulit, Kok Bisa?
-
Manfaat Makanan Pedas buat Kesehatan, Prabowo Saran Kurangi Makan Saat Harga Cabai Naik
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
-
1 Ramadan dan Lonjakan Harga Cabai Rawit Merah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Alasan Netizen Kecewa dengan Reshuffle Prabowo: Ada Apa dengan Qodari dan Nasbi?
-
Tuduh Termul, Gus Nur Bandingkan Aturan Baru KPU Dengan Pelamar Kerja Bergaji UMR
-
Ngeri! Bus Transjakarta Hantam Bangunan di Cakung, Penumpang dan Warga Terluka
-
Jumat Berkah Banjir Rezeki: Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Disini Ada Saldo Rp 149 Ribu
-
Cara Menghindari Gangguan Kecemasan Akibat Konsumsi Informasi di Media Sosial