SuaraJakarta.id - Pemandangan memilukan dirasakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berkunjung ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam kunjungan itu, Anies melihat pasien Covid-19 di ruang ICU yang belum lama menghembuskan napas terakhir.
Kisah ini dituangkan Anies dalam keterangan foto di Instagram pribadinya, Minggu (24/1/2021).
Anies pun mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa disiplin menjaga protokol kesehatan, dan menyebut virus Corona adalah nyata, bukan fiksi.
"Pasien itu baru saja ditutup kain putih. Ikhtiar manusia berhenti di situ. Semua alat dilepas, ia telah jadi jenazah. Kematian dalam kesendirian, tanpa ada keluarga di sampingnya," tulisnya di Instagram @aniesbaswedan.
Anies menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada, Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 14.00 WIB di RSUD Cengkareng.
Ia memantau pasien Covid-19 di ruang ICU melalui layar monitor di ruang kontrol RSUD Cengkareng.
"Peristiwa itu dekat. Apalagi kain putih itu menutup wajah dan badan orang yang kita kenal. Momen yang tak berjarak," lanjutnya.
Anies menambahkan, dirinya kemudian menemui keluarga korban pasien Covid-19 yang meninggal untuk berbelasungkawa.
Baca Juga: Pandang Jenazah Pasien, Anies Baswedan: Covid-19 Itu Bukan Fiksi
Dirinya turut merasakan kepedihan yang teramat dalam yang dirasakan keluarga korban.
"Tidak lama kemudian, Kami menemui keluarganya di depan pintu ruang jenazah. Duka mereka terasa teramat dalam. Sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan akan terjadi secepat itu. Kebersamaan dan gelak tawa berpuluh tahun keluarga itu, kini tersimpan menjadi kenangan."
"Dalam hitungan jam, menjelang maghrib, jasad itu telah tiba di pemakaman dan siap dimasukkan ke peristirahatan terakhirnya di liang kubur," tulisnya.
Dalam postingan tersebut, Anies pun mengingatkan kepada warga bahwa Covid-19 adalah nyata.
Menurutnya, saat ini penyebaran terbanyak berasal dari klaster keluarga. Dan terbanyak yang terpapar berasal dari kalangan muda.
"Teman-teman semua, ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik. Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah: bermula dari tertular Covid-19 dan berujung pada kematian."
Berita Terkait
-
Disahkan Anies, Tunjangan Rumah Anggota DPRD Jakarta Lebih Dahsyat dari DPR RI
-
Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
-
Ahmad Sahroni Mimpi Jadi Presiden, Anies Baswedan Pernah Respons Begini
-
Anies Baswedan Apresiasi Warganet ASEAN yang Pesan Makanan untuk Ojol Jakarta
-
Anies Baswedan Tersentuh Aksi Solidaritas Warga ASEAN, Ramai-Ramai Traktir Ojol di Jakarta
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
5 Fakta Suami-Istri Dalang Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Hasut Massa Lewat Medsos hingga Grup WA!
-
Mau Kerja di Lingkungan Istana? Wantimpres Buka Lowongan, Lulusan SMA Bisa Daftar!
-
Rundown Pestapora 2025: Jadwal, Pembagian Panggung dan Tukar Lagu Para Musisi
-
Harta Tembus Rp1 Triliun, Nadiem Makarim Kini Tersangka Korupsi dan Langsung Ditahan Kejagung
-
Implan Copot Bikin Sidang Ditunda, Nikita Mirzani: Saya Tidak Kuat Yang Mulia
Terkini
-
Jangan Sampai Kehabisan, Link DANA Kaget Terbaru untuk Tambahan Uang Jajan
-
5 Link DANA KAGET Hari Ini Dengan Total Saldo Gratis Rp 239 Ribu, Segera Klaim
-
Sewa Kios Pedagang Blok M Naik? Ini Kata Koperasi
-
Bupati Kediri Temui Tersangka Aksi Kericuhan dan Penjarahan: Pesannya Tegas
-
Polisi Tangkap Penjarah Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani