Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Hernawan
Senin, 25 Januari 2021 | 07:20 WIB
Postingan rasis gorilla Ambroncius Nababan ke Natalius Pigai

SuaraJakarta.id - Buntut rasis gorila, Natalius Pigai bongkar pembantaian di Papua selama Jokowi berkuasa. Eks Komisioner Komnas HAM itu menyebut pembantaian dan pembunuhan di Papua didasarkan karena rasisme.

Natalius Pigai menyebut korban rasis pemerintahan Jokowi. Dia korban penghinaan relawan Pro Jokowo-Maruf. Natalius Pigai disandingkan dengan gorila usai mengomentari soal vaksinasi Covid-19.

Hal itu diutarakan Natalius Pigai lewat jejaring Twitter miliknya pada Minggu (24/1/2021).

Natalius Pigai berkicau, semasa pemerintahan Presiden Jokowi, kejahatan HAM di Papua cenderung didasari atas rasisme.

Baca Juga: Kecam Rasisme kepada Natalius Pigai, Hanura Pertimbangkan Sanksi Ambroncius

"Selama pemerintahan Joko Widodo, pembantaian, pembunuhan, dan kejahatan HAM di Papua cenderung didasari rasisme," kata Natalius Pigai dalam sebuah foto yang dia bagikan, seperti dikutip Suara.com.

"Kita hapuskan rasisme. Negara memelihara dan mengelola rasisme sebagai alat pemukul tiap orang yang berseberangan dengan kekuasaan," sambungnya.

Natalius Pigai lalu menambahkan, rasisme menurut dia merupakan suatu kejahatan negara bagi rakyat Papua.

"Rasisme telah menjadi kejahatan kolektif negara pada rakyat Papua, bangsa Melanesia," lanjut Natalius Pigai.

Natalius Pigai soal rasisme (Twitter/NataliusPigai2).

Sebelumnya diberitakan, akun Facebook dengan nama Ambroncius Nababan mengundang perhatian publik lantaran dituding melakukan rasisme terhadap Natalius Pigai.

Baca Juga: Natalius Pigai Diserang, Roy Suryo Colek Jokowi, Ahok, dan Erick Thohir

Ambroncius Nababan membagikan narasi yang membandingkan Natalis Pigai dengan gorilla dan kadal gurun.

Dia mengunggah foto tersebut usai Natalius Pigai mengatakan bahwa menolak vaksin Covid-19 adalah hak asasi rakyat.

"Mohon maaf yang sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat untuk manusia bukan untuk gorilla apalagi kadal gurun. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu divaksin. Faham?" tukas Ambroncius Nababan.

Unggahan Ambroncius Nababan tersebut menuai protes dari berbagai kalangan, salah satunya Aktivis Pro Demokrasi, Nico Silalahi.

Nico Silalahi mendesak Presiden Jokowi untuk menindaklanjuti kasus Ambroncius Nababan yang menurutnya terlalu jahanam saat melempar rasis ke Natalius Pigai.

Pasalnya, kata Nico Silalahi, apabila diabaikan begitu saja maka Presiden Jokowi secara tidak langsung mendukung adanya rasisme.

"Jika Ambroncius Nababan sang pelaku Rasis Jahanam ini tidak ditindak maka sama artinya dengan Presiden Jokowi sengaja memelihara pendukungnya agar berbuat rasis," cetus Nico Silalahi.

Dalam kicauannya, Nico Silalahi tampak sangat murka dengan rasisme terhadap Natalius Pigai. Sampai-sampai, dia meminta disediakan ring tinju agar bisa menghajar Ambroncius Nababan.

"Tolong berikan ring tinju agar saya bisa mengajarkan bangsat ini untuk tidak berlaku rasis dengan kepalan tangan," tandasnya.

Load More