SuaraJakarta.id - Angka penularan Covid-19 di Jakarta semakin mengkhawatirkan dengan jumlah kasus sudah menyentuh angka 250 ribu pasien. Bahkan, virus yang awalnya ditemukan di China ini juga sudah masuk ke kalangan yang tinggal di berbagai panti.
Berdasarkan data dari situs penyedia informasi seputar Covid-19 di Jakarta, corona.jakarta.go.id, ada 19 panti yang menjadi klaster virus itu. Hingga 10 Januari lalu, sempat tercatat ada 93 kasus aktif di beberapa tempat itu.
Dari data yang dipublikasi, klaster Covid-19 terdapat di Panti Asuhan Nurul Hasanah Pesanggarahan (17 kasus), Panti Balita (10 kasus), Panti Laras Grogol Petamburan (11 kasus), Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa (PSBL HS) 3 (15 kasus), dan PSBL HS 2 (138 kasus).
Lalu ada juga di Panti PSBN RW Cahaya Batin (6 kasus), Panti PSTW Budi Mulia 2 Cilandak (23 kasus), Panti PSTW Margaguna Cilanda (36 kasus), Panti RPTC Kemensos (7 kasus), serta Panti Sosial BKW kebon Jeruk (7 kasus).
Selanjutnya Panti Werdha (15 kasus), Panti Werdha Cipayung (79 kasus dengan 1 kasus aktif), Panti Werdha KDW dan PKC Ciracas (8 kasus), dan Panti Asuhan PSBL HS 2 dengan 60 kasus aktif.
Terakhir, Panti Asuhan PSBL HS Budi Murni 2 dengan 4 kasus aktif, Panti Asuhan PSTW BM 1 dengan 1 kasus aktif, Panti PSTW Budi Mulia 2 dengan 12 kasus aktif, dan Panti Asuhan Rumah Perlindungan Trauma Center TKI Cipayung 2 kasus.
Menanggapi situasi ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui memang sekarang ini virua corona sudah masuk ke berbagai sektor kehidupan masyarakat termasuk tempat yang terisolir seperti panti.
"Selain di kantor, di mall, di pasar, dan di halte, sekarang (Covid-19) di panti asuhan juga ada. Jadi sekarang memang sudah masuk di banyak lini," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/1/2021).
Karena itu, ia meminta agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di manapun. Menurutnya upaya pemerintah tak akan berhasil jika masyarakat masih bandel dan malah makin meningkatkan angka penularan.
Baca Juga: Minta Warga Tak Panik TPU Covid Penuh, Wagub DKI: Masih Ada Pemakaman Lain
"Artinya kita harus semakin disiplin dan semakin taat, jangan menunggu anggota keluatga kita terpapar apalagi meninggal baru betul-betul disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cuan Instan! 3 Link DANA Kaget Hari Ini Siap Diklaim, Saldo hingga Rp145 Ribu Langsung Cair
-
Lisa Mariana Tes DNA di Singapura? Ini Respons Tim Hukum Ridwan Kamil
-
Livin Merchant Milik Bank Mandiri Menangkan AIBP Enterprise Innovation Awards 2025
-
TransTRACK Academy Gelar Pelatihan Digital Supply Chain untuk Tingkatkan Efisiensi Distribusi
-
Polisi Masih Buru Aktor Intelektual Kerusuhan Jakarta