SuaraJakarta.id - Fraksi PKS DPRD Jakarta ikut pasang badan membela Gubernur Anies Baswedan yang diminta mundur dari jabatannya oleh Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis. PKS menganggap pernyataan Ali berlebihan dan tak sesuai konteks.
Ali sebelumnya menyebut Anies harus mundur karena meminta bantuan dari Pemerintah Pusat untuk penanganan pandemi Covid-19 di ibu kota. Karena tindakan itu, Ali menilai Anies tak mampu lagi mengurus masalah penularan virus tersebut yang semakin merebak.
Menanggapi hal itu, Ketua fraksi PKS DPRD DKI Muhammad Arifin mengatakan tak hanya Anies yang meminta bantuan pemerintah pusat. Kepala Daerah lain juga melakukannya untuk pemerataan fasilitas penanganan pandemi Covid-19.
"Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Bogor Ade Yasin maupun Walikota Bogor Bima Arya pernah menyampaikan tentang perlunya pemerintah pusat terlibat lebih aktif dalam penanganan covid-19 di Jabodetabek," ujar Arifin kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).
Menurut Arifin, maksud Anies meminta bantuan agar pemerintah pusat tidak berpangku tangan terhadap persoalan pandemi jika sudah menyangkut lintas batas seperti di Jabodetabek. Perlu ada peran lebih besar karena sudah melibatkan daerah lain.
“Karena ini menyangkut mobilitas orang yang terkonsentrasi di DKI Jakarta sehingga menyebabkan Jakarta menjadi episentrum pandemi,” jelasnya.
Tak hanya itu, banyak pasien Covid-19 dari luar Jakarta yang juga dirawat di sejumlah RS wilayah Jakarta. Akibatnya hampir seluruh RS yang menerima pasien covid-19 di Jakarta penuh ruang perawatannya dan pasien warga Jakarta sendiri sulit mendapatkan kamar perawatan.
"25 - 35 persen pasien covid-19 yang dirawat di faskes-faskes di Jakarta termasuk di RSUD milik Pemprov DKI Jakarta berasal dari warga luar Jakarta,” ungkapnya.
Arifin juga mengaku heran dengan permintaan mundur itu. Sebab, sudah 1,5 tahun lebih dan beberapa bulan pandemi Anies tak didampingi Wagub yang sekarang terpilih dari Gerindra.
Baca Juga: Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap ke-2, Raffi Ahmad Acungkan Jempol
“Sekarang justru ketika sudah didampingi Wakil Gubernur yang merupakan kader Gerindra, menjadi aneh kalau dibilang Anies gagal dan diminta mundur. Sangat tidak elok dalam situasi kerja keras menanggulangi pandemi covid-19 ini memainkan isu politik untuk menjatuhkan Gubernur,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap ke-2, Raffi Ahmad Acungkan Jempol
-
DPR Minta Imigrasi Proaktif Tangkal Hoaks Terkait WN China Masuk Indonesia
-
Jokowi Divaksin Covid 19 Dosis Kedua, Vaksinasi Dosis Kedua di Sumsel Besok
-
China Temukan Bir Impor dari Amerika Tercemar Covid-19
-
Ahli Biokimia Pencipta Zat Beracun Novichok, Klaim Temukan Obat Covid-19
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
Terkini
-
Bank Mandiri Sambut Positif Penurunan BI Rate, Perkuat Peran Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
5 Link Saldo DANA Kaget Jadi Teman Nyantai Pulang Kerja, Semoga Beruntung!
-
Pasar Rakyat dan Face Painting Meriahkan Perayaan HUT ke-80 RI di Tangerang
-
Anti Boncos Akhir Bulan, Ini Cara Klaim DANA Kaget Dan 3 Link Aktif Hari Ini
-
Empat Penghargaan OJK Diraih Bank Mandiri, Bukti Komitmen Dorong Akselerasi Inklusi Keuangan