SuaraJakarta.id - Guna mengantisipasi munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), warga DKI Jakarta disarankan memelihara ikan di kolam rumah.
Salah satu ikan yang disarankan adalah ikan cupang. Selain karena saat ini sedang booming di pasaran, pakan ikan cupang yang paling favorit adalah jentik nyamuk.
Saran tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/1/2021).
"Sekarang kan lagi musim ikan cupang. Nah. Ikan cupang rakus jentik nyamuk, jadi ayo silahkan pelihara ikan cupang yang sedang tren," tuturnya dikutip dari Antara.
Widyastuti juga berharap generasi muda mau menjadi garda terdepan dalam mengentaskan penyakit DBD dengan jadi kader juru pemantau jentik (jumantik).
Menurutnya, generasi muda bisa berperan aktif membantu menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan seperti DBD.
Di samping itu, juga bisa menambah kekuatan kelompok jumantik yang sebagian besar merupakan ibu-ibu.
Terkait kasus DBD di Jakarta, Widyastuti mengakui sudah ada temuan kasus yang menyerang warga Ibu Kota.
Namun jumlahnya tidak mengkhawatirkan. Masih diambang batas normal.
Baca Juga: Rizki Ditangkap Polisi Gara-gara Ngidam Ikan Cupang
"Belum terlihat ada peningkatan yang signifikan," kata Widyastuti.
Widyastuti menyangkal bila pihaknya menutup-nutupi kasus DBD di Jakarta terkait dengan kasus Covid-19 di DKI.
Menurut dia Dinkes DKI memiliki forum informasi tentang penyakit melalui sistem dinkesdki.net
Laman Dinkes DKI itu memperlihatkan pergerakan kasus penyakit yang terjadi di Jakarta.
Bukan hanya DBD, penyakit menular Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti penyakit diare, cacar dan campak bisa dipantau dalam sistem tersebut.
"Kalau ada kasus yang berpotensi menjadikan KLB harus lapor secara sistem dalam kurun waktu 24 jam," tutur Widyastuti.
Berita Terkait
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Jawa Barat Darurat DBD! Kasus Tertinggi Nasional, Kematian Mengintai: Apa yang Harus Dilakukan?
-
DBD Masih Jadi Ancaman, Ini Alasan Anak Perlu Belajar Cara Pencegahan Sejak Dini
-
Ibu Garda Terdepan: Cara Perempuan Lindungi Keluarga dari Bahaya DBD yang Mengintai
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Antara Niat Baik dan Petaka: Mahfud MD Bongkar Masalah Hukum di Balik Keracunan MBG
-
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Dinkes DKI: Disebabkan Bakteri
-
Lebih dari Sekadar Bank, Bank Mandiri Buktikan Komitmen Lingkungan Lewat Aksi Bersih Mandiri
-
Malam Minggu Hoki, 5 Link DANA Kaget Aktif Menantimu Dan Siap Cuan Maksimal
-
Kementerian Haji Minta Calon Pegawai dari Kementerian Agama Bersih dari Korupsi