10 Menit Menegangkan, Begini Detik-detik Wanita Hamil Mau Loncat dari JPO

SuaraJakarta.id - Warga di sekitar Halte Transjakarta Gelanggang Remaja, Jalan Otista, Jakarta Timur pada Kamis (28/1/2021) kemarin digegerkan dengan aksi seorang perempuan muda 16 tahun yang hendak bunuh diri loncat dari atas jembatan penyeberangan orang atau JPO.

Perempuan berinisial NH itu membuat warga yang ada di sekitar JPO heboh bukan main.

Waktu menunjukkan jam 10.00 WIB pagi, tiba-tiba ada seorang perempuan yang berteriak dan hendak loncat dari atas JPO.

Beruntung, seorang pria bernama Ansel Sianipar dengan sigap berhasil mengagalkan aksi nekat NH. Pengemudi ojek online yang kerap mangkal di dekat JPO itu hampir 10 menit memegang tangan NH sebelum akhirnya berhasil dievakuasi.

Baca Juga: Tangan Dipegang Gegara Mau Lompat dari JPO, Wanita Hamil Teriak: Lepasin!

Ansel mengungkapkan, NH sempat meracau saat dirinya berada dalam situasi 10 menit menegangkan tersebut. Kata dia, NH sempat berteriak dengan kalimat-kalimat seperti orang depresi: 'Lepasin, gue mau loncat' dan 'Biarin, gue mau mati saja'.

"Ya waktu saya megang tangan dia (NH) ada lah 10 menit. Dia sambil teriak-teriak gitu. Katanya, Lepasin, gue mau loncat' dan 'Biarin, gue mau mati saja'. Saya tetap pegang, biar tidak jatuh," demikian pengakuan Ansel saat dijumpai Suara.com di lokasi, Jumat (29/1/2021).

Menurut Ansel, saat itu kondisi di lokasi seketika mengundang keramaian warga. NH pun sempat pingsan seusai orang-orang berhasil menyelamatkannya dari maut.

"Di angkat ke atas, dia (NH) pingsan. Mungkin dia shock, kami bawa ke sini (seraya menunjuk halte tak jauh dari lokasi). Dia biasa nongkrong di sit, di halte itu," katanya.

Terpisah, Kapolsek Jatinegara Kompol Yusup Suhadma menceritakan detik-detik NH yang nyaris bunuh diri dari atas JPO Halte TransJakarta.

Baca Juga: Aksinya Viral! Cerita Heroik Sopir Ojol Gagalkan Bunuh Diri Wanita di JPO

NH sebelum melakukan aksi nekatnya itu sempat ribut dengan sang pacar berinisial NS. Awal keributan itu terjadi NS menyuruh pacarnya membeli nasi bungkus. Meski telah dibelikan, NS justru melarang kekasihnya untuk makan.