Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 29 Januari 2021 | 13:31 WIB
Vaksinator memindahkan vaksin Covid-19 Sinovac ke dalam alat penyuntik sebelum disuntikkan ke tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah mulai menyuntikan dosis kedua pada penerima vaksin Covid-19 tahap pertama hari ini, Jumat (29/1/2021).

Namun ternyata belum hampir setengah dari target tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta yang sudah menerima vaksin Sinovac itu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya baru menyuntikan dosis pertama vaksin kepada 53 ribu nakes.

Padahal, target penerima vaksin tahap pertama di Jakarta adalah 130 ribu penerima.

Baca Juga: Ini Alasan JK Dukung Swasta Vaksinasi Mandiri

"Pelaksanaan vaksinasi terus berlangsung, kurang lebih 130 ribu sasaran. Dalam prosesnya sudah mencapai 53 ribu," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/1/2021).

Padahal, Riza menyebut pihaknya mampu menyuntikan sekitar 19 ribu vaksin.

Namun, karena ada permasalahan data, kemampuan ini tak bisa digunakan secara optimal.

"Demikian ini harus disesuaikan dengan data yang harus divalidasi kembali," jelasnya.

Di Balai Kota sendiri, sudah ada 21 orang tokoh lintas elemen yang menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

Baca Juga: Bukan Sinovac, Muhadjir Effendi Sebut Masyarakat Umum Divaksin Biofarma

Selain itu sambil berjalan, para nakes lainnya juga menerima vaksin di fasilitas kesehatan terpilih.

Politisi Gerindra ini menyatakan vaksinasi akan dirampungkan dalam waktu 10 hari ke depan.

Namun perlu ada percepatan dalam melakukan integrasi data penerima vaksin.

"Paling lambat 10 hari selesai. Jadi semua bergantung data. Prinsipnya yang harus disiapkan terintegrasinya data. Nakes sudah siap, vaksinnya sudah siap," pungkasnya.

Load More