SuaraJakarta.id - Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) tak bisa merasakan keuntungan dari proyek jalan layang atau flyover tapal kuda Lenteng Agung.
Padahal, fasilitas jalur putar balik tanpa melintasi rel kereta api ini dibangun tepat di depan kampus tersebut.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, mahasiswa IISIP yang berkendara dari arah Pasar Minggu harus putar balik dekat stasiun Universitas Pancasila jika ingin ke kampusnya.
Sebab jika menaiki flyover, maka mereka akan keluar sekitar 100 meter setelah pintu masuk kampus.
"Ya enggak bisa. Masa lawan arah kan gak bisa. Putarnya ya di itu Universitas Pancasila," ujar Hari di flyover Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021).
Menurut Hari, lokasi flyover memang tak didesain Pemprov DKI agar bisa langsung menuju ke kampus IISIP karena masalah ketersediaan lahan.
Sebab jika ingin dibuat lebih mundur ke arah Depok, maka akan terlalu dekat stasiun dan jalur putar balik di Universitas Pancasila.
"Makanya kan harus ada jarak-jaraknya. Enggak bisa dekat begitu," tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya berencana membuat flyover tapal kuda di dekat Universitas Pancasila.
Baca Juga: Akses ke Jalan Joe Tertutup Flyover Tapal Kuda, Ini Kata Pemprov DKI
Mahasiswa maupun warga dekat kampus IISIP nantinya bisa menggunakan fasilitas ini ke depannya.
Namun, sejauh ini belum diketahui kapan pengerjaannya karena perencanaan belum rampung.
Jika memang tahun ini selesai, maka perkirakaannya akan dikerjakan tahun 2022.
"Yang satunya lagi mau kita bangun, yang di Srengseng itu. Ya ini lah tunggu anggaran gitu loh," pungkasnya.
Diketahui, dua flyover tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat diklaim sebagai yang pertama kalinya dibuat di Indonesia.
Fasilitas jalan layang ini akan menjadi sarana untuk putar balik tanpa melintasi jalur kereta api.
Flyover Tanjung Barat memiliki total seluas 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan tinggi 6,5 meter.
Lalu, flyover Lenteng Agung punya panjang 880 meter, di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter.
Proyek dua flyover ini dimulai sejak Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020.
Total nilai proyek flyover Tanjung Barat sekitar Rp 163 miliar dan flyover Lenteng Agung - IISIP Rp 143 miliar.
Berita Terkait
-
Ditolak Warga, Lapangan Sepak Bola Kedoya Batal Dialihfungsi Jadi Arena Padel
-
Ironi Jakarta: Kota Metropolitan, Warganya BAB Tanpa Sanitasi Layak!
-
PSI Endus 'Rencana Tilap' Anggaran Pengadaan Barang: Proyektor Rp158 Juta, Server Rp1,7 M
-
SBY Comeback Usai Sakit, Boyong Pelukis Top Jerman untuk Abadikan Monas dari Puncak Balai Kota
-
Bukan Cuma Soal Ekonomi, Pegadaian Buktikan Komitmen MengEMASkan Indonesia Lewat Masjid!
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Protes Pesawat Delay, Penumpang Lion Air Malah Teriak Bawa Bom, Kini Terancam Penjara
-
Penyiraman Air Keras di Jakarta Utara, Polisi Tangkap Empat Pelaku yang Masih Pelajar
-
Aksi Koboi Jalanan Pengemudi Pajero di Tangsel, Ngaku Aparat Acungkan Pistol Gegara Cekcok Klakson
-
Semangat Kemerdekaan dalam Fashion: Masih Relevan Setelah 37 Tahun
-
Sosok Presiden Direktur Pertama PT Nissen Chemitec Berpulang dalam Insiden Tragis