Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 31 Januari 2021 | 22:50 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato berlatar belakang foto dirinya dan ayahanda sekaligus Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno. [Suara.com/Walda Marison]

SuaraJakarta.id - PDI Perjuangan berharap bisa terus berjalan beriringan dengan pihak Nahdlatul Ulama (NU). Jika itu terus terjalin, maka segala ancaman kebangsaan bisa teratasi.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya dalam perayaan Hari Lahir atau Harlah  NU ke-95 yang digelar DPP PDIP secara virtual, Minggu (31/1/2021).

"Saya sangat yakin jika PDI Perjuangan dapat terus berjalan beriringan dengan Nahdlatul Ulama maka segala ancaman kebangsaan kita pasti bisa diatasi. Hal itu tentunya juga dapat menciptakan hal-hal baik yang luar biasa pada saat ini dan tentunya untuk di masa yang akan datang," ujarnya.

Megawati juga mengaku bersyukur dalam perjalanan Bangsa Indonesia sejauh ini kedekatan, kaum nasionalis dan kaum religius hingga saat ini masih terus berjalan dengan erat.

Baca Juga: NU Klaim Maafkan Abu Janda, Denny Siregar: Dia Aset Bangsa, Perbaiki Saja

"Begitupun hubungan PDIP dengan Nahdlatul Ulama sangat dekat dan selalu beriringan," ujar Megawati.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga menceritakan kisah kedekatan Proklamator RI Bung Karno dengan Hadratussyekh Hasyim Asy'ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah, serta para pendiri NU lainnya.

"Saya tidak akan pernah lupa, selalu ingat, Bung Karno diberi gelar oleh Nahdlatul Ulama, yaitu Waliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah. Gelar yang merupakan dukungan besar warga nahdliyin pada kepemimpinan beliau yang disahkan dalam Muktamar Nahdlatul Ulama di Surabaya tahun 1954," urai Megawati.

Kedekatan Bung Karno dengan kiai dan warga Nahdliyin itu, ditegaskan Mega, akan diteruskannya dalam tindakan, dan telah diamanatkan kepada seluruh kaum nasionalis juga para kader dan simpatisan PDIP.

Sebab, Megawati meyakini dengan kebersamaan PDIP dan NU sangat diperlukan untuk mengatasi pelbagai ancaman kebangsaan.

Baca Juga: Sejarah Nahdlatul Ulama

"Sekali lagi saya ucapkan selamat hari lahir Nahdlatul Ulama yang ke-95 tahun. Teruslah menyebarkan ahlussunnah wal jama'ah dan Islam yang rahmatan lil alamin, serta meneguhkan komitmen kebangsaan," tutup Presiden ke-5 RI.

Load More