SuaraJakarta.id - Tingkat keterisian kapasitas Rumah Sakit (RS) rujukan penanganan pasien Covid-19 mulai menurun. Sekarang ini dari kamar untuk isolasi pasien telah terisi 78 persen. Pekan lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI melaporkan kapasitas RS telah terisi 86 persen. Artinya ada pengurungan hingga 8 persen dari sebelumnya.
"Sekarang tingkat keterisian sudah mulai menurun, 78 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, salah satu faktor kapasitas RS bisa bertambah karena pihaknya baru menambah lima RS rujukan baru. Dengan demikian, maka saat ini di ibu kota ada 106 RS rujukan.
"Dari awal 8 (RS rujukan), kemudian 13, lalu 15, nambah lagi 101. Lalu sudah nambah 5 rumah sakit lagi jadi 106," jelasnya.
Baca Juga: Update Pasien Corona RSD Wisma Atlet: 3.506 Positif, 62 Meninggal Dunia
Tak hanya itu, kamar tiap RS rujukan di Jakarta 63 persen di antaranya telah dijadikan khusus pasien Covid-19. Kebijakan ini, kata Widyastuti, diambil sesuai dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta rumah sakit di DKI mengalokasikan 50 persen tempat tidurnya untuk penanganan Covid-19.
"Posisi DKI Jakarta kalau secara total sudah 63 persen (kapasitas tempat tidur) rumah sakit rujukan Covid-19 sudah didedikasikan," tuturnya.
Bahkan, pihaknya secara khusus menjadikan 13 dari 32 RSUD DKI menjadi khusus menangani pasien Covid-19. Artinya RS itu tak menerima pasien penyakit lainnya.
"Artinya kami sudah betul-betul merelaksasikan jauh sebelumnya, karena kami memang sadar di DKI itu kasusnya tinggi," pungkasnya.
Baca Juga: Sehari 100, Jenazah Dikubur Protap Corona di Jakarta Tembus 13.300 Petak
Berita Terkait
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
-
Usut Kasus Bayi Meninggal Diduga Tertukar, Dinkes Ancang-ancang Beri Sanksi jika RSIJ Cempaka Putih Terbukti Lalai
-
Kepergok 'Ternak' Jentik Nyamuk Bisa Didenda Rp50 Juta, Dinkes DKI Klaim Demi Edukasi Masyarakat
-
Klaim Demi Cegah Kasus DBD di Jakarta, Dinkes DKI Mau Sebar Nyamuk Wolbachia
-
Satpol PP Mau Denda Warga Rp50 Juta Gegara Jentik Nyamuk, Dinkes DKI: Bukan Hal Baru
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Pemprov DKI Ingatkan Pendatang Baru Tak Bisa Langsung Dapat Bansos, Harus Tinggal 10 Tahun Dulu
-
Jakarta Tak Sepi Lebaran Ini, Bang Doel Ungkap Hikmah Tak Terduga
-
Pramono Teken Pergub Syarat PPSU: Cukup Ijazah SD, Kontrak Kerja Tiap 3 Tahun
-
Baru Tempati Rumah Dinas, Pramono Curhat Jatuh dari Sepeda Sampai Pelipis Luka
-
Lebaran Pertama Pramono Sebagai Gubernur: Dari Istiqlal, Istana hingga Rumah Mega Tanpa Ganti Sepatu