SuaraJakarta.id - Rumah Sakit Pakulonan di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang diperuntukkan khusus pasien Covid-19 ditarget rampung dan beroperasi awal Maret 2021 mendatang.
Nantinya, RS baru itu bakal diisi menggunakan tempat tidur bekas yang tak digunakan di Puskesmas.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni mengatakan, penggunaan tempat tidur bekas itu dilakukan lantaran saat ini pihaknya masih kesulitan untuk melakukan pengadaan barang. Baik secara anggaran dan juga regulasi.
"Iya, sebagian dari puskesmas tapi masih layak pakai, kita ambil dipakai di RS. Kan belanja butuh waktu, e-katalog kan akhir-awal tahun kan belum buka," kata Deden ditemui di gedung DPRD Tangsel, Rabu (3/2/2021).
Deden menyebut ada 30 tempat tidur bekas puskesmas yang bakal digunakan di RS Pakulonan untuk pasien Covid-19.
"Iya cuma bed, untuk peralatan lain kita pengadaan baru sesuai untuk perawatan pasien Covid-19," sebutnya.
Penggunaan RS Pakulonan Serpong itu semula ditargetkan pada pertengahan Januari. Kemudian berubah lagi pertengahan Februari. Tetapi, di awal Februari ini kemudian molor lagi hingga Maret.
Deden menuturkan, molornya penggunaan RS khusus Covid-19 itu lantaran kesulitan pengadaan barang dan masih proses perizinan hingga penyediaan tenaga kesehatan.
"Kebutuhan lain kan awalnya difungsikan untuk RS umum, kemudian berubah untuk perawatan pasien Covid-19 tentu kebutuhan peralatan juga berbeda. Belanja juga butuh waktu, yang jelas semua berjalan. Belanja berjalan, legalitas berjalan, dan menyiapkan direktur atau penanggung jawab rumah sakit nanti. Semua simultan, berjalan," tuturnya.
Baca Juga: Wali Kota Cilegon: Rumah Warga Positif Covid-19 Akan Diberi Stiker
Meski mulai digunakan Maret nanti, tapi tidak akan full. Dari 8 ruang ICU yang disiapkan, hanya beberapa yang bakal siap digunakan ditahap awal.
"Kita belum bisa memastikan secara pasti, tapi bakal dimaksimalin. Karena kebutuhan alat ICU Covid-19 kan berbeda dengan ICU biasa, butuh waktu," ungkapnya.
"Waktunya secepat mungkin, seefektif mungkin, tapi tetap mengedepankan azas ketelitian, kehati-hatian," sambungnya.
Diketahui, RS Pakulonan itu diperkirakan bakal memiliki 90 tempat tidur perawatan. Delapan diantaranya digunakan untuk ICU.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Darurat Sampah, Terpal Jadi Andalan Pemkot Tangsel
-
BPJS Kesehatan Ungkap Data Mengejutkan: 454 Puskesmas Belum Memiliki Dokter Umum
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Penyaluran Bantuan Pangan Terus Berjalan, SPPG Aceh Dialihkan Menjadi Dapur Umum
-
Jaga Keamanan Pangan MBG, BGN Berlakukan Penilaian Ketat Fasilitas SPPG
-
Investigasi KKI Temukan Galon Usia 13 Tahun Masih Beredar di Jabodetabek
-
Wakil Kepala BGN Dorong Kepatuhan SLHS demi Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis
-
Dapur MBG Aceh Putar Otak di Tengah Banjir, Umbi hingga Ikan Lokal Jadi Andalan