Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 03 Februari 2021 | 23:12 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan saat peluncuran logo Jakarta Bermasker, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/2/2021). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peluncuran logo “Jakarta Bermasker” di Aula Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2021).

Gerakan ini bertujuan untuk mengkampanyekan pesan kepada masyarakat agar terus bersinergi dalam melawan penyebaran Covid-19 yang masih tinggi di Ibu Kota Jakarta.

Anies yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19, mengungkapkan bahwa bermasker lebih nyaman dibanding terpapar Covid-19.

Karena itu, kata Anies, penggunaan masker bagi setiap warga adalah hal yang mutlak diterapkan. Karena perjuangan melawan pandemi belum berakhir.

Baca Juga: Jokowi Sebut PPKM Tak Efektif, Ketua DPRD DKI Salahkan Anies

"Jika saya boleh bersaksi di sini, saya pernah merasakan jauh lebih tidak nyaman karena terkena COVID-19. Intinya kita mengenakan masker masih lebih nyaman daripada terkena pandemi tersebut," kata Anies, Rabu (3/2/2021).

Anies Baswedan memandangi jenazah Covid-19 dari layar monitor CCTV (Instagram/AniesBaswedan).

Anies mengungkapkan tantangan terbesar penanganan Covid-19 di Jakarta bukan sekadar penanggulangan. Namun juga pencegahan penyebaran di lingkungan masyarakat.

Meskipun, kata Anies, proses vaksinasi telah dijalankan, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan.

Salah satunya dengan disiplin bermasker sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona.

"Ketidaknyamanan ini demi kebaikan kita, masker ini demi kesehatan kita. Dan bila kita berhadapan dengan orang lain tanpa menggunakan masker artinya kita tidak menghormati orang lain, kita tidak melindungi orang lain, karena itu kita perlu kampanyekan gerakan Jakarta Bermasker," kata Anies.

Baca Juga: Menurun, Anak Buah Anies Sebut Kapasitas RS Rujukan Covid Terisi 78 persen

Anies menambahkan, penggunaan masker juga baik dan benar. Ini untuk meningkatkan efektivitas dalam bermasker.

"Tadi ditunjukkan juga bahwa banyak di antara kita sudah bermasker tapi belum digunakan dengan semestinya, seperti ditopang di dagu. Saya berpesan, jangan hanya mengenakan masker sebagai ornamen saja. Tapi masker sebagai instrumen pencegahan penularan Covid-19," tegas Anies.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran menjelaskan tujuan gerakan Jakarta Bermasker tersebut untuk kembali mengajak seluruh masyarakat agar sadar dan proaktif dalam menggunakan masker, dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.

Untuk sasaran kampanye Jakarta Bermasker ini menyasar ke lokasi-lokasi keramaian, disertai pembagian masker dengan merangkul komunitas terkecil yang ada di masyarakat.

"Dengan adanya partisipasi publik diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker, yang pada akhirnya berpengaruh secara signifikan terhadap turunnya angka penyebaran Covid-19," ujar Fadil Imran.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta meluncurkan gerakan Jakarta Bermasker dalam rangka menurunkan angka penyebaran virus Covid-19 di wilayah Ibu Kota, Rabu (3/2/2021). [Dok. Polda Metro Jaya]

Logo Jakarta Bermasker memiliki desain khas budaya Betawi. Melalui gerakan ini dibagikan masker sebanyak 100.000 unit setiap harinya kepada masyarakat.

Kegiatan peluncuran tersebut juga dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman beserta jajarannya, perwakilan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta serta perwakilan pengurus Gereja Katedral DKI Jakarta.

Load More