SuaraJakarta.id - Sejumlah spanduk mengingatkan agar protokol kesehatan terus diterapkan dibentangkan saat kegiatan vaksinasi massal di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021) berlangsung. Pemberitahuan ini mengingatkan dengan kejadian artis Raffi Ahmad yang berkerumun usai divaksin.
Pantauan Suara.com, spanduk ini bertuliskan "Jangan Kendor!" dengan keterangan dan ilustrasi protokol kesehatan yang harus tetap dijalankan. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak aman.
Spanduk yang dibuat dalam jumlah banyak ini dibentangkan di bagian atas tribun Istora Senayan. Spanduk tersebut menghadap ke arah tenaga kesehatan yang mendaftar untuk divaksin.
Kejadian Raffi Ahmad sempat menjadi sorotan publik karena berkerumun di acara perayaan ulang tahun bos restoran KFC usai menerima vaksin Covid-19 bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara 13 Januari lalu. Banyak pihak yang menilai Raffi memberikan edukasi buruk karena bertindak seenaknya setelah menerima vaksin.
Kendati demikian, Raffi dinyatakan tidak melanggar protokol kesehatan dalam acara yang juga dihadiri Komisioner Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Presiden Jokowi juga ikut memantau kegiatan vaksinasi massal ini. Kepala Negara datang sekitar pukul 13.40 WIB. Ia hadir didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Kedatangan Jokowi sempat membuat para tenaga kesehatan atau nakes yang sedang menunggu giliran vaksin heboh. Mereka langsung mengambil ponsel dan mengambil gambar Jokowi dari tempat duduknya masing-masing.
Jokowi dan Budi sempat berbincang sebentar dan menyapa para nakes yang sedang menunggu. Selanjutnya ia masuk ke bagian dalam istora untuk melihat proses penyuntikan.
Meski demikian, awak media tak diperkenankan masuk mengikuti Jokowi menyaksikan vaksinasi. Tak lama sekitar pukul 14.00 WIB, Jokowi langsung meninggalkan istora Senayan.
Baca Juga: Vaksinasi Massal di Istora Senayan, Prosesnya Habiskan Waktu 2,5 Jam
Budi Gunadi yang menemui awak media mengatakan Jokowi senang dengan diadakannya vaksinasi massal ini. Namun ia berpesan agar protokol kesehatan terus diperhatikan.
"Pak Presiden menyampaikan pesan terima kasih sudah ditata dengan bagus. Flownya rapi, desainnya rapi," ujar Budi di Istora Senayan, Kamis (4/1/2021).
Kendati demikian, Jokowi meminta agar proses vaksinasi dipercepat. Jika ada meja vaksinasi yang nakesnya siap menyuntik kosong, harap langsung diisi.
"Beliau berpesan kalau ada meja kosong langsung dikasih tau biar lebih cepat bergeraknya," jelasnya.
Selain itu, Jokowi juga menanyakan soal kapasitas melakukan vaksinasi. Dari 6.000 kuota yang disediakan, dibatasi 3.500 nakes untuk disuntik.
Namun ia mempertanyakan mengenai kemampuan untuk memaksimalkan kuota. Menurut Budi bisa saja namun tak bisa dilakukan sekarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Bobotoh Diminta Serbu GBLA! Marc Klok: Di Bandung, Lawan Tidak Akan Dapat Apa-Apa!
-
Dua Raksasa Properti Jepang Kajima & Mitsubishi Dikabarkan Incar Saham Diamond Citra Propertindo
-
Penonton Kecewa! Kelme Telat Kirim, Persib Main Laga Penting Tanpa Jersey Anyar
-
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
Terkini
-
Diskon Listrik PLN 50 Persen Spesial HUT RI Cuma 2 Minggu, Ini Cara dan Syarat Lengkapnya!
-
Kapal Pelni KM Dorolonda Terbakar Saat Perawatan, Apa Penyebabnya?
-
Pintu Maaf Tertutup: Keluarga Andre Rosiade Ingin Penjarakan Penyebar Fitnah Terhadap Azizah Salsha
-
Pernikahan Mewah Ga Harus Mahal! Intip Paket Wedding Lengkap di Swiss-Belresidences Kalibata
-
Panduan Lengkap Nikah Massal Kemenag 2025 di Masjid Istiqlal