SuaraJakarta.id - Seorang guru ngaji berinisial MR bin T dijerat dengan pasal pembunuhan berencana setelah diketahui menghabisi nyawa tetangganya yang berprofesi penjual kelapa berinisial AD.
Kasus pembunuhan ini terjadi di Kampung Srengseng Kaliabang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (2/2/2021) lalu.
Korban ditemukan tewas dalam kamar mandi dnegan kondisi mengenaskan, serta awalnya diduga bunuh diri.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Telly Alvi mengatakan, pembunuhan ini diduga dipicu dendam.
Tak hanya itu, ada juga aroma cinta segitiga dalam motif pembunuhan yang dilakukan guru ngaji tersebut.
Berdasarkan pengakuan tersangka, kata Alvin, awalnya anak korban melakukan tindakan asusila kepada anak pelaku.
Namun di sisi lain, pelaku ternyata juga memiliki hubungan asmara dengan istri penjual kelapa tersebut.
"Korban AD berprofesi sebagai tukang kelapa di Klender, Jakarta Timur. Pelaku MR merupakan seorang guru ngaji (ustaz)," ujar Alvin, Kamis (4/2/2021).
"Jadi pelaku sudah merencanakan pembunuhan itu. Korban merupakan tetangga pelaku. Korban dihabisi saat tengah tertidur lelap di rumahnya," sambungnya.
Baca Juga: Kuasa Allah! Pohon Kelapa Bercabang Empat di Jember Tumbang, Listrik Padam
"Usai membunuh korban, pelaku mengarang cerita bahwa korban bunuh diri untuk mengelabui keluarga korban maupun warga setempat," Alvin menambahkan, dilansir dari Antara.
Bongkar Makam
Sebelumnya, untuk memastikan kematian korban, polisi membongkar makam penjual kelapa tersebut di TPU Sukatani, Kabupaten Bekasi.
"Kami laksanakan gali kubur dan autopsi jenazah korban," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan saat gelar perkara, Kamis (4/2/2021).
Berdasarkan hasil autopsi tim forensik RS Polri Kramat Jati di TPU Sukatani, kata Hendra, polisi memastikan korban bukan meninggal karena bunuh diri. Melainkan dibunuh dengan menggunakan benda tajam.
"Hasil autopsi membenarkan korban tewas karena ditusuk menggunakan gunting," ungkapnya dilansir dari Antara.
Berita Terkait
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Tambang Emas Termasuk Tiga Klaster Pemicu Parahnya Banjir Sumatera Utara
-
Tangan Terikat, Kaki Diseret di Aspal: Teka-teki Kematian Wanita Jaksel di Bogor
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?