SuaraJakarta.id - Komplotan pengedar dolar palsu di Tangerang Raya diringkus polisi. Ada delapan pelaku yang diringkus. Satu diantaranya perempuan paruh baya berinisial SM (54).
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, komplotan pengedar uang palsu itu ditangkap oleh Polsek gabungan.
"Ada delapan orang yang kami ringkus, mereka hasil pengembangn kasus yang dilakukan oleh tiga polsek yakni Polsek Serpong, Polsek Ciputat dan Pamulang," kata Iman saat ungkap kasus, Senin (8/2/2021).
Tersangka pengedar uang palsu yang diringkus oleh Polsek Ciputat yakni MH (37), AS (62), AK (56), AK alias KK (42), AH (44), dan seorang perempuan (54). Sedangkan tersangka yang diringkus Polsek Serpong berinisial RR (52) dan satu tersangka (OG).
"Untuk tersangka yang diamankan Polsek Ciputat diamankan di depan Halte UIN Jakarta saat lagi melintas," ungkap Iman.
Dari delapan pelaku, uang palsu yang diamankan sebanyak 1.526 lembar uang kertas pecahan 100 dolar AS dan 15 lembar uang pecahan Rp 100 ribu total Rp1.500.000.
"Jika uang palsu pecahan dolar itu dirupiahkan per 1 dolar Rp 14 ribu, totalnya mencapai Rp 2,136 miliar. Mereka sudah beraksi sekira 1 tahunan," sebut Iman.
Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra mengungkapkan, para pengedar uang palsu yang kebanyakan paruh baya itu mengederkan uang palsu hasil pencetakan yang dipelajari dari internet.
"Mereka belajar otodidak. Untuk bahan-bahan mereka dapat dari toko-toko biasa. Uang palsunya itu diedarkan tak menunggu waktu tertentu, ada yang pesan mereka cetak," kata Angga.
Baca Juga: Pengakuan Istri Bakar Suami di Tangsel, Gara-gara Dilarang Mengatur Anak
Barang bukti yang diamankan mulai dari mesin printer, tinta warna, lem, ribuan uang palsu dan satu tas loreng yang bertuliskan TNI AU
Angga menegaskan, tas loreng itu tak berkaitan dengan TNI.
"Tidak ada kaitannya, hanya aksesoris aja," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Endy Mahandika mengatakan, SM ditangkap berperan sebagai kurir uang palsu.
"Dia yang ketemu dengan inisial AH di Bandung dan AH mendapatkan uang palsu itu dari HR," kata Endy.
Saat ini, Endy menerangkan, HR masih diburu dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Berita Terkait
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
-
Kasus SMPN 19 Tangsel Jadi Pengingat Keras: Bullying Nggak Pernah Sepele
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Mobil Kecil Bekas Paling Irit BBM, Cocok untuk Anak Kuliah dan Pekerja UMR
-
5 Keunggulan Bank Digital untuk Atur Keuangan Tanpa Ribet bagi Anak Muda
-
BGN Tegaskan Mitra dan Kepala SPPG Harus Rukun agar Program Makan Bergizi Gratis Tak Mandek
-
8 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 80 Juta untuk Pemula yang Ingin Nyaman Hadapi Macet
-
Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025: Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga