SuaraJakarta.id - Jumlah kasus pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Pada Senin (8/2/2021) ada 3.144 orang lagi dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.
Secara akumulasi pasien positif berjumlah 296.969 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Sejak awal tahun 2021, angka penularan harian corona selalu berada di atas 2.000 pasien setiap hari.
Rekor laporan penambahan harian corona tertinggi di Jakarta berjumlah 3.792 pasien. Kejadiannya adalah pada 22 Januari lalu.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 268.785 orang dinyatakan sudah sembuh sejak awal pandemi. Jumlahnya bertambah 3.416 orang sejak Minggu (7/2/2021).
Sementara, 4.631 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 44 orang sejak kemarin.
Selain itu, 5.787 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 17.766 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 23.553 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Baca Juga: Banjir Jakarta Tak Bisa Surut 6 Jam, Wagub DKI Salahkan Air Kiriman
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 11.181 spesimen.
"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 10.381 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.144 positif dan 7.237 negatif," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Senin (8/2).
Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 263.955. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 114.498.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 20,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,6 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
- Surat Edaran Libur 18 Agustus 2025: Informasi Lengkap dan Terbaru
Pilihan
-
Ilusi Data BPS: Benaran atau Pesanan?
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
-
Senyum Semringah Jay Idzes di Sesi Latihan Venezia, Kode Pamit ke Torino
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
Terkini
-
Bank Mandiri Akselerasi Generasi Muda Melek Finansial Lewat SimPel, Sambut HUT ke-80 RI
-
Sejarah Malam Tirakatan 17 Agustus, Tetap Dilakukan Meski Zaman Makin Modern
-
Ditjen AHU Buka Layanan Hukum di MPP se-Jabodetabek, Cek Lokasinya di Mana Saja!
-
DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
-
Mas Dhito Tak Menduga, Bekal Ini Tetap Jadi Idola Jamaah Haji Kediri