Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 08 Februari 2021 | 23:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. [ANTARA]

SuaraJakarta.id - Sejumlah wilayah Jakarta dilanda banjir karena hujan lebat mengguyur dan luapan Sungai Ciliwung. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (8/2/2021).

Dalam tinjauannya, Anies didampingi oleh Kepala Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum.

Anies mengatakan dalam mengantisipasi musim hujan, pihaknya memantau kondisi curah hujan yang ada di kawasan pegunungan, dengan tujuan mengukur jumlah volume air yang mengalir ke arah hilir.

Menurutnya, seluruh jajaran SDA DKI konsisten memantau kondisi bendungan Katulampa Bogor, Depok, hingga pintu air Manggarai. Ia menyatakan sampai saat ini aliran air masih bisa terkendali karena berbagai sungai telah dikeruk.

Baca Juga: Banjir Jakarta Tak Bisa Surut 6 Jam, Wagub DKI Salahkan Air Kiriman

"Kami bersyukur bahwa program gerebek lumpur yang kami jalankan dalam beberapa bulan terakhir telah menunjukkan hasilnya," ujar Anies di lokasi, Senin.

Menurut Anies, sedimentasi di berbagai aliran sungai telah dibersihkan. Namun bahaya banjir tetap saja ada.

"Kami tentu tetap waspada karena musim hujan belum selesai. Tapi tim kami semuanya bersiap, baik dari pintu Katulampa, Depok, Manggarai, hingga ke semua pintu air lainnya di Jakarta," ujarnya.

Selain itu, kata Anies, pihaknya juga memantau kondisi curah hujan di kawasan hulu, curah hujan lokal, serta melihat kondisi permukaan air laut karena Ibu Kota berada di posisir pesisir pantai.

"Apabila permukaan air laut meningkat, maka kawasan yang persis berdempetan dengan pesisir pantai, berpotensi mengalami banjir. Jadi bukan satu-satunya curah hujan, tapi juga ada seperti ketinggian permukaan air laut," tuturnya.

Baca Juga: PSBB Jakarta Diperpanjang hingga 22 Februari, Warga Diimbau Tetap di Rumah

Tak hanya itu, Anies mengklaim sudah melakukan upaya pencegahan banjir sejak lama, mulai dari membuat sumur vertikal hingga menyiagakan pompa penyedot air.

"Kemudian yang kelima adalah pengendalian pintu pintu air, jadi seluruh persiapannya dikerjakan tahun lalu. Hal ini supaya saat musim hujan datang, kita posisinya siaga, dan tanggap," pungkasnya.

Load More