SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan kondisi terkini Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Disparekraf DKI Gumilar Ekalaya setelah ditusuk mantan karyawannya sendiri berinisial RH. Menurut Riza, saat ini kondisi Gumilar sudah mulai pulih.
"Saya sudah telepon kemarin, kondisinya (Gumilar) baik," ujar Riza di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021).
Akibat penusukan di bagian pahanya, Riza menyebut anak buahnya itu menerima tiga jahitan. Namun sekarang Gumilar sudah pulang dari Rumah Sakit dan hanya melakoni rawat jalan.
"Kemarin sudah dijahit tiga jahitan dan langsung boleh pulang," ujarnya.
Politisi Gerindra ini menjelaskan, kontrak RH sebagai satpam Disparekraf karena alasan anggaran. Imbasnya karena tak ada pekerjaan, RH menusuk Gumilar.
Menurut Riza, anggaran untuk pengadaan Penyedia Layanan Jasa Perorangan atau PJLP tahun ini dikurangi karena pandemi Covid-19. Penerimaan PJLP juga terpaksa harus disesuaikan dengan dana yang ada.
"Motifnya petugas PJLP yang sudah habis masa kontraknya, belum mendapatkan kesempatan untuk diperpanjang, karena keterbatasan pembiayaan dan sebagainya," tuturnya.
Riza menyebut kejadian RH menusuk Gumilar sebagai cerminan dari buntut panjang masalah pandemi Covid-19. Dari masalah kesehatan bisa berujung ke persoalan keamanan.
"Masalah kesehatan kemudian timbul masalah ekonomi, sangat mungkin timbul masalah sosial dan berujung pada masalah keamanan," ucap Riza.
Baca Juga: Penusukan Kepala Dinas Jadi Perhatian Wakil Gubernur Jakarta
Politisi Gerindra ini pun berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi ke depannya. Pandemi diharapkan cepat berakhir dengan hadirnya vaksin dan penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yang ketat.
"Sehingga tidak ada lagi masalah keamanan, masalah sosial dan masalah ekonomi ke depan, kerja sama yang baik pemerintah dengan masyarakat semua," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ancaman Baru di Tengah Kota Jakarta: Ledakan Populasi Kucing Liar
-
Anak Ini Belum Sekolah Karena Tak Memiliki Akta Lahir, Mas Dhito Cukupi Kebutuhan Pendidikannya
-
Daftar Lengkap 16 Dokumen Capres-Cawapres yang Sempat Dikecualikan KPU
-
Arya Daru Pangayunan Diduga Panik Diikuti OTK, Sebelum Ditemukan Tewas
-
Ikuti Pelatihan Table Manner Swiss-Belresidences Kalibata, Dapat Sertifikat Internasional