Rizki Nurmansyah
Senin, 15 Februari 2021 | 14:40 WIB
Tangkapan layar cuitan akun @MUIPusat soal paket Valentine berisia cokelat dan kondom. [Twitter]

SuaraJakarta.id - Peringatan Hari Valentine kemarin membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat gelisah. Melalui akun twitter @MUIPusat disebutkan adanya penjualan paket Valentine berisi cokelat plus kondom.

Cuittan itu diunggah pada Minggu 14 Februari 2021. Dalam cuitanya akun @MUIPusat turut mengunggah foto-foto soal paket Valentine berisia cokelat dan kondom tersebut.

"Coba googling dng keyword "valentine kondom coklat", akan muncul banyak image paket penjualan produk kondom + coklat yg dikemas menarik memperingati #valentinesday2021, semoga pemerintah tegas melarang model penjualan yg bisa mendorong generasi muda permisif kepada seks bebas," tulisnya dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Senin (15/2/2021).

Adanya cuitan tersebut membuat Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bergerak.

Baca Juga: Viral Kado Valentine Ala Pengusaha Bali, Kasih Boneka dengan Mesin Capitnya

Satpol PP Tangsel langsung melakukan sidak malam ke puluhan minimarket. Ada 40 minimarket yang disidik, namun hasilnya nihil.

Kasi Penyelidikan dan Penindakan Satpol PP Tangsel, Muksin Al-Fachri mengatakan, pihaknya tak menemukan paket Valentine isi cokelat dan kondom.

"Sampai saat ini belum nemu paketan kondom sama cokelat. Sudah keliling ke-40-an toko Alfamart, Alfamidi sama Indomaret," ujarnya, Senin (15/2/2021).

Muksin menerangkan 40 minimarket yang dirazia itu tersebar di wilayah Kecamatan Setu dan Serpong.

"Wilayahnya di Setu, Puspitek, Muncul, Viktor, Pondok Benda, Ciater, Letkol Sutopo, Batam Nusa Loka, Lengkong Gudang Timur dan Rawa Buntu. Adanya emang paketan cokelat sama pametan snack-snack," terangnya.

Baca Juga: Canggih, Pria Ini Beli Cokelat di Minimarket Pakai Mobil Remote Control

Muksin mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Tangsel menyelidiki adanya paket cokelat dan kondom tersebut.

Dia meminta masyarakat untuk membantu menyelidiki hal tersebut dengan bukti yang kuat.

Jika ditemukan akan dilakukan penindakan dan teguran keras bagi pengelola toko tersebut.

"Kalau ada teman-teman yang punya info soal cokelat dibungkus dengan kondom itu langsung infokan ke kami. Nanti akan langsung dilakukan penindakan. Syaratnya harus lihat langsung dan foto, agar buktinya kuat. Jangan hoaks," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More