Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Rabu, 17 Februari 2021 | 19:16 WIB
Para pedagang yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021). [Suara.com/Yaumal]

SuaraJakarta.id - Vaksinasi massal tahap dua yang dilaksanakan pemerintah dengan menyasar pelaku usaha di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi harapan baru bagi pedagang.

Para pelaku usaha di kawasan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara ini berharap, vaksinasi yang dilaksanakan mulai Rabu (17/2/2021) hingga beberapa hari kedepan mampu mengembalikan roda perekonomian mereka yang terpuruk sejak pandemi Covid-19.

Apalagi momen Ramadhan dan Idul Fitri yang menjadi masa panen raya bagi mereka semakin dekat. Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang pakaian anak di lantai G Blok A Pasar Tanah Abang, Hasan Halim.

“Nantikan pada Maret sampai April ke depan puncak-puncaknya tekstil akan naik. Karena menjelang ramadan dan idul fitri. Ini membuat kami para pedagang yang kemarin was-was lebih percaya diri. Jadi kami bisa buka toko, mudah-mudahan seperti sebelum pandemi lagi,” ujar Hasan saat ditemui Suara.com di lokasi vaksinasi Pasar Tanah Abang, Rabu sore.

Baca Juga: Hindari Kerumunan, Pedagang Pasar Harus Cek Kesehatan Sebelum Vaksinasi

Pria 48 tahun itu menuturkan, pada masa pandemi ini pendapatannya turun di bawah 50 persen akibat pembatasan aktivitas yang diterapkan mulai dari pertengahan Maret 2020 lalu. Sebagai alternatif Hasan mengaku memanfaatkan sejumlah aplikasi toko online untuk menekan penurunan pendapatannya.

“Jadi saya masih tertolonglah dengan adanya toko-toko online itu,” ujar Hasan.

Harapan yang sama juga dirasakan pedagang pakaian lainnya, Ricky. Apalagi jenis pakaian yang dijualnya adalah baju muslim alias koko yang menjadi primadona jelang ramadan dan lebaran.

“Mudah-mudahan setelah vaksinasi ini ada perubahanlah dari perekonomian ini. Apalagi saya dagang baju koko andalannya dari pembeli yang datang langsung ke sini,” ucap Ricky.

Pada masa pandemi ini Ricky mengaku pendapatannya menurun drastis hingga mencapai 60-70 persen. Meskipun ia memanfaatkan aplikasi toko online sebagai alternatif.

Baca Juga: RD Kongo Mulai Kampanye Vaksinasi Massal Ebola setelah Ditemukan Kasus Baru

“Alternatif ya saya juga main di aplikasi tokoh online. Tapi itu kami tidak bisa dagang secara grosir, seperti kodian. Cuma satuan bisanya,” ujarnya.

Oleh karenanya, dia berharap dengan vaksinasi bagi pelaku usaha yang dilaksanakan pemerintah ini, bisa memberi kepercayaan bagi pembelinya dari daerah untuk datang kembali berbelanja menjelang Ramadhan dan Idul Fitri ini.

“Kalau mereka datang kesini langsung kan bisa belanja grosir seperti kodian,seperti dulu lagi,” ucapnya.

Selain pedagang yang berharap vaksinasi mampu kembali meningkat roda perekonomian, Rian pegawai di salah satu tokoh gorden juga mengungkapkan hal sama. Apalagi pendapatannya dihitung perhari, yakni Rp100 ribu.

“Kalau pendapatan tokoh sudah pasti menurun, tapi Alhamdulillah ada kebaikan dari bos saya. Tapi kalau misalnya ada PSBB, tokoh tidak boleh buka, pendapatan saya ya tidak ada,” tuturnya.

Hari ini vaksinasi bagi pelaku usaha di Pasar Tanah Abang dilaksanakan, menargetkan 1500 pedagang di Blok A untuk hari pertama. Secara keseluruhan dari pedagang di Blok A, B, F dan G, sekitar 9.700 orang akan divaksinasi.

Seperti pemberitaan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua dimulai dari Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pedagang termasuk dalam kelompok profesi yang sangat rawan terpapar Covid-19 dalam kegiatan sehari-hari di pasar, sehingga harus segera divaksin.

“Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini akan dimulai kepada pedagang pasar yang menjadi pilot project di DKI Jakarta yaitu di Pasar tanah abang pada hari Rabu 17 Februari 2021,” kata Maxi dalam jumpa pers virtual, Senin (15/2).

Load More