SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memantau kesiapan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta menjelang masuknya musim penghujan yang diprediksi BKMG akan terjadi dalam sepekan kedepan, Kamis (18/2/2021).
“Kami juga sama-sama mempersiapkan, cuaca ini memang harus dihadapi dengan bijak tenang sabar. Kami sinergi positif kolaborasi, itulah tugas kami melakukan pencegahan,” kata Riza kepada wartawan di Kantor BPBD DKI Jakarta.
Dalam kunjungannya, Riza melihat langsung kesiapan BPBD untuk mengantisipasi terjadinya banjir di Ibu Kota, termasuk ketersedian logistik dan peralatan lainnya.
“Saya sudah melihat kesiapan terkait logistik yang dibutuhkan mulai dari pompa sampai parasit perahu ban. Kebutuhan baik pengungsi mulai dari selimut sampai tikar, sampai kebutuhan minum air mineral, susu, bahkan kebutuhan kebutuhan bayi,” ujarnya.
Selain itu, kata Riza pihak BPBD DKI Jakarta juga sudah mempersiapkan personil Tim Reaksi Cepat atau TRC.
“Ada jajaran Tim Reaksi Cepat yang mewakili 267 kelurahan, bersinergi dengan aparat lainnya, dengan ormas LSM dan lainnya” tuturnya.
Di samping itu, ada juga 77 organisasi yang akan bersinergi dengan BPBD.
“Kami berharap yang lain juga terlibat,” kata Riza.
Seperti pemberitaan sebelum, BMKG Menyebut, 96 persen dari 342 Zona Musim provinsi di Indonesia saat ini telah memasuki musim hujan. Kondisi yang menyebut sebagian besar provinsi akan mencapai puncak musim hujan pada Februari sudah diprediksi pada Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Wagub DKI: 31 Persen Lebih Nakes di Jakarta Gagal Divaksin Covid-19
Analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
"Hal ini disebabkan oleh monsun Asia yang masih mendominasi wilayah Indonesia dan diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di sebagian wilayah Indonesia,” ujar Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, Selasa (16/2).
“Selain itu, adanya pusat tekanan rendah di wilayah utara Indonesia dan di Australia bagian utara dapat mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia,” sambungnya.
Dengan kondisi tersebut, BMKG menyebut, dalam sepekan ke depan, intensitas hujan lebat disertai petir bisa terjadi di sejumlah wilayah, termasuk provinsi DKI Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Berapa Biaya Haji Tahun 2026? Ini Usulan Pemerintah
-
Cuma Rp30 Ribuan, Ini 5 Sunscreen Wajah Terbaik yang Mudah Ditemukan di Minimarket
-
Rekomendasi 3 AC Split 2 PK Untuk Cuaca Panas, Paling Dingin, Hemat Listrik, dan Awet
-
DANA Kaget Rp215 Ribu Menantimu Hari Ini Klaim Sekarang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Mahfud MD: Soeharto Memenuhi Syarat Pahlawan Nasional, Tapi...