Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Minggu, 21 Februari 2021 | 14:36 WIB
Gubernur DKI Jakarta mengecek dapur umum untuk korban banjir yang mengungsi di GOR Otista, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021). [Instagram@aniesbaswedan]

SuaraJakarta.id - Sejumlah wilayah di DKI Jakarta dikepung banjir pada Sabtu (20/2/2021) kemarin. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganggap penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi.

Menurut Anies, curah hujan tinggi mengguyur Ibu Kota sejak Jumat (19/2/2021) malam hari.

Imbasnya, tercatat sudah 113 RW yang tersebar di lima wilayah kota administrasi tergenang.

Kendati demikian, Anies menyebut kejadian banjir Jakarta di ratusan RW itu tetap terkendali meski air meluap sampai ke pemukiman warga.

Baca Juga: Banjir TB Simatupang Surut, Warga Manfaatkan untuk Memancing

"Meski curah hujan tinggi situasi tetap terkendali," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (21/2/2021).

Mantan Mendikbud ini menyebut berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan Jakarta pada 20 Februari lalu mencapai 226 milimeter per hari.

Angka sebesar itu disimpulkan BMKG termasuk kategori cuaca atau hujan ekstrem karena di atas 150 milimeter per hari.

Cuaca ekstrem ini tidak hanya melanda Jakarta. Di Semarang, Jawa Tengah juga curah hujan begitu tinggi dengan angka 177 milimeter pada 6 Februari lalu.

Update banjir Jakarta, Cipinang Hulu berstatus siaga III. (Antara)

Selain itu, BPBD mencatat belum ada area strategis yang terdampak dari derasnya hujan yang menguyur ibu kota.

Baca Juga: Update Banjir di Ciledug Indah Tangerang, Ketinggian Air Hampir 1 Meter

Luas area yang tergenang pun sekitar 4 kilometer. Jauh lebih kecil ketimbang luas genangan pada 1 Januari 2020 yang mencapai 156 kilometer.

Kendati demikian sejak Sabtu (20/2/2021) malam hingga sekarang banjir di daerah yang diguyur hujan deras itu sudah mulai surut.

Namun seperti kawasan sekitar Sungai Krukut, masih ada genangan air karena adanya air kiriman dari daerah hulu.

Menurutnya karena debit yang besar membuat air di Sungai Krukut meluap ke semua jalan yang dilalui. Jalan Kemang Raya, Tendean, Gatot Subroto, Sudirman, dan Bendungan Hilir, pun tergenang.

"Sekarang sudah mulai surut genangannya," kata Anies.

Load More