Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 22 Februari 2021 | 20:52 WIB
Warga mendorong sepeda motornya melintasi banjir di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). ANTARA FOTO

SuaraJakarta.id - Ahli tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menyalahkan curah hujan yang ekstrem terkait penyebab banjir Jakarta.

Pasalnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memberikan informasi sejak tahun lalu.

"Tidak tepat kalau curah hujan yang selalu dijadikan alasan. BMKG sudah memberikan informasi peringatan prakiraan cuaca dan perkiraan puncak curah hujan sejak tahun lalu," ujar Nirwono saat dikonfirmasi, Senin (22/2/2021).

Nirwono juga mengatakan jika Anies berkaca dari kejadian dari tahun sebelumnnya, seharusnnya sudah bisa mengatasinnya bencana banjir.

Baca Juga: Genangan Sudah Surut, Anies Klaim Banjir Jakarta Sudah Terkendali

"(Seharus berkaca dari) Dampak banjir tahun lalu, hal tersebut harusnya menjadi landasan kebijakan yang harus dilakukan Gubenur DKI untuk kedepannya dan sebagai indikator kinerjanya yang dapat dinilai dengan adil," tuturnya.

Nirwono mempertanyakan berapa jumlah sungai hingga waduk yang telah dibenahi oleh Anies.

Menurutnya, tidak masalah pembenahan dilakukan dengan cara naturalisasi ataupun normalisasi.

Selain itu dia juga mempertanyakan jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang bertambah sebagai daerah resapan.

"Berapa persen saluran air yg sudah direhabilitasi (diperbesar dimensinya meningkatkan kapasitasnya) dari hanya 33 persen yang berfungsi baik (terkait banjir lokal), berapa luasan RTH baru yang bertambah (sekarang 9,98%) dengan target 30 persen sebagai daerah resapan air," katanya.

Baca Juga: KPJ Beberkan Salah Satu Penyebab Banjir Jakarta dan Bekasi

Ia juga mempertanyakan, berapa persen kawasan pesisir utara yang sudah regenerasi guna mencegah banjir rob.

"Berapa persen kawasan Pesisir utara yg sudah diregenerasi agar tidak dampak banjir rob," pungkasnya.

Sebelumnnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, curah hujan ekstrem pada Jumat dini hari menjadi penyebab terjadinya banjir Jakarta di sejumlah lokasi.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More