SuaraJakarta.id - Ketua Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) DKI Jakarta Fandi Fuji Hariansah melaporkan banyak guru di Ibu Kota yang mengeluh lambannya proses vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga pendidik.
Menurut Fandi, informasi dan sosialisasi baik dari pemerintah provinsi maupun kementerian kesehatan masih kurang, sehingga guru masih banyak yang bingung.
"Banyak guru dan tendik bertanya-tanya, karena tidak kunjung mendapatkan panggilan vaksinasi. Selain itu, banyak juga guru yang mendapati nama dan nomor KTP-nya tidak terdaftar dalam peserta vaksinasi setelah mengecek portal www.pedulilindungi.id," kata Fandi dalam keterangannya, Minggu (7/4/2021).
Fandi mencontohkan, ia sendiri sebagai guru di DKI Jakarta tidak tahu kemana harus memperoleh vaksinasi, karena belum ada sosialisasi dan informasi dari Pemprov DKI Jakarta atau lembaga terkait.
“Sederhana saja, jika guru ingin divaksinasi, mereka perlu kemana, dimana lokasinya, dan bagaimana prosesnya? Nah, hal-hal semacam itu banyak yang masih kebingungan, karena minimnya informasi dan tidak ada keterangan resmi dari Pemda. Pak Anies perlu mendorong jajarannya agar mempercepat proses vaksinasi guru dan tendik," ucapnya.
Jika proses vaknisasi masih berjalan lamban seperti ini, P2G menyatakan tidak yakin target Juli 2021 sekolah tatap muka yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dan Mendikbud Nadiem Makarim bisa tercapai.
"Karena sampai awal Maret para guru dan tendik di DKI Jakarta belum menerima vaksinasi, termasuk kami guru swasta. Kami pesimis target Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan mulai terlaksana pada Juli 2021 nanti," ungkapnya.
P2G berharap pemerintah tidak tergesa-gesa menjanjikan melaksanakan PTM Juli 2021 meski dengan protokol kesehatan ketat.
Terlebih resiko penyebaran Covid-19 yang masih tinggi, apalagi ada varian baru Covid-19 yang kabarnya lebih berbahaya, kemudian belum adanya vaksinasi bagi anak.
Baca Juga: Polres Karawang Tetap Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Penganiayaan Wartawan Meski Kalah Praperadilan
"Untuk daerah yang sudah zona hijau atau kuning, P2G menyarankan menggunakan metode Blended Learning dalam pembelajaran. Yaitu sebagian siswa belajar tatap muka dengan disiplin protokol kesehatan dan memulai adaptasi kebiasaan baru (AKB) dan sebagian lagi belajar PJJ Daring atau Luring," ucap Iman.
Bagi daerah yang masih zona oranye dan merah seperti DKI Jakarta, sebaiknya dipertimbangkan kembali untuk membuka sekolah kembali Juli 2021.
Kementerian Kesehatan menargetkan total sasaran penerima vaksin dari pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik) di seluruh Indonesia berjumlah 5.058.582 orang pada vaksinasi tahap kedua ini.
Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi 5 juta lebih guru ini bisa diselesaikan pada Juni 2021 sehingga pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan di sekolah bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022
Berita Terkait
-
Polres Karawang Tetap Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Penganiayaan Wartawan Meski Kalah Praperadilan
-
Agar Tak Main di Trotoar, Anies Akan Tambah Area Bermain Skateboard
-
Lampung Buka Pos Vaksinasi Covid-19, Target 200 Orang Disuntik Tiap Hari
-
Bersiap, Dinkes Kota Jogja Pastikan 12 Ribu Lansia Bakal Segera Divaksin
-
Normalisasi Sungai Jakarta Dilanjut, Ferdinand: Kalo Jadi Anies Saya Mundur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Jangan Asal Terima! Galon Kusam dan Buram Ternyata Simpan Risiko Zat Kimia Berbahaya
-
Nikmati Liburan Akhir Tahun di Rumah Saja, Ini Tips Upgrade Kenyamanan Tanpa Worry
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
Cek Fakta: Viral Video Menkeu Purbaya Semprot DPR Habiskan Rp20 Miliar di Rapat, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Viral Ivan Gunawan Bagi-Bagi Uang Khusus Lansia, Ini Faktanya!