Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Novian Ardiansyah
Minggu, 07 Maret 2021 | 14:52 WIB
Penampakan jalur khusus sepeda di Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui bahwa tingkat kedisiplinan warga Jakarta masih kurang, terkait aturan jalur sepeda. Akibatnya, jalur sepeda masih kerap disalahgunakan.

Diketahui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuat jalur sepeda menjadi permanen. Namun dalam masa sosialisasinya, masih ada pengendara bermotor yang melanggar dengan masuk di jalur sepeda.

"Tentu memang masih ada kekurangannya terkait disiplin masyarakat. Tugas Pemprov menyiapkan regulasi, menyiapkan koridor dan tugas masyarakat patuh dan taat pada regulasi yang ada. Pada aturan yang ada," kata Riza di GOR Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (7/3/2021).

Menurut Riza, keberhasilan perencanaan transportasi semisal jalur sepeda tidak terlepad dari peran masyarakat.

Baca Juga: Agar Tak Main di Trotoar, Anies Akan Tambah Area Bermain Skateboard

Ia berujar, sebagai pemerintah pihaknya sebatas menyiapkan sarana prasarana serta regulasi.

Karena itu Riza meminta agar masyarakat dapat disiplin dan patuh terhadap aturan.

Di mana, pesepeda harus menggunakan jalurnya dan tidak keluar jalur. Begitu juga sebaliknya, pengendara motor tidak masuk jalur sepeda.

"Yang pesepeda di jalurnya, tidak boleh menggunakan jalur lain. Sepeda motor juga jangan mengganggu jalur sepeda. Jadi masing-masing. Pejalan kaki ada di trotoar, jangan pesepeda masuk ke trotoar. Apa lagi motor masuk di trotoar," kata Riza.

Baca Juga: Normalisasi Sungai Jakarta Dilanjut, Ferdinand: Kalo Jadi Anies Saya Mundur

Load More