SuaraJakarta.id - Politisi Partai Demokrat kubu AHY, Andi Mallarangeng semprot Ngabalin, Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Saat itu Ngabalin mengucapkan selamat ke Moeldoko sebagai Ketua Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kala itu, Andi Mallarangeng emosi ke Ali Ngabalin karena menurutnya Ngabalin bukanlah siapa-siapa sehingga tak layak bicara soal KLB Demokrat. Perseteruan antar kedua politisi itu terjadi saat keduanya tampil live di program Apa Kabar Indonesia yang tayang di tvOne, seperti dilihat pada Senin (8/3/2021).
Ngabalin merasa sah-sah saja mengucapkan selamat kepada Moeldoko lantaran Ketua KSP itu menurutnya adalah kawan sekaligus atasannya di Kantor Staf Kepresiden.
"Saya kira sah-sah saja ketika beliau dipilih secara aklamasi, dan saya sebagai kawan, anak buah ucapkan selamat atas amanah yang diberikan kepada Moeldoko," ujar Ali Ngabalin.
Mendengar hal itu, Andi Mallarangeng sontak bereaksi keras. Ia menilai Ali Ngabalin bukan siapa-siapa sehingga menurutnya tak layak membahas soal Demokrat.
"Pertama saya pertanyakan kehadiran Ngabalin di sini, bicara soal KLB Demokrat. Tak pantas memuji selamat, kepemimpinan apa? Amanah apa? Amanah abal-abal. Mestinya, Anda tidak bicara soal Demokrat, tidak usah, tidak perlu kantor staf ikut campur dalam hal ini," kesal Andi Mallarangeng.
Menurut Andi, sikap Ngabalin yang mengucapkan selamat kepada Moeldoko tersebut akan menyeret Kepresidenan.
"Sama saja menyeret-nyeret Kepresidenan, ini kan Moeldoko pribadi, apalagi ucapkan selamat. Amanah apa itu? tidak sesuai dengan AD ART. Masa abal-abal mau dikasih selamat," tuturnya.
Membalas komentar Andi tersebut, Ngabalin pun kemudian menjelaskan bahwa di KSP pihaknya sama sekali tidak pernah membahas soal kisruh Partai Demokrat.
Baca Juga: AHY Kecewa dengan Moeldoko Tapi Siap Memaafkan
"Jujur saya sampaikan, bahwa kami tak pernah bahas Partai Demokrat di KSP. Begitu juga dengan kami, termasuk apa organisasi yang beliau pimpin, HKTI, dan sebagainya. Dia proporsional, mana posisinya untuk memback up kebijakan presiden dan yang lain," ungkap Ali Ngabalin.
Selain itu, ia juga dengan tegas meminta kepada pihak Partai Demokrat agar tidak membawa-bawa nama Presiden Jokowi dalam urusan internal di partai berlambang Mercy tersebut.
Bahkan, Ali Ngabalin menegaskan ke Andi Mallarangeng bahwa dirinya siap menghadapi siapapun yang menyeret nama Jokowi dalam kisruh Partai Demokrat.
"Ini urusan remeh, siapapun siapapun yang menyeret nama Jokowi, saya akan maju, dan akan hadapi kalian. Makanya, jangan bawa-bawa nama Jokowi, ini urusan internal," ujarnya.
Berita Terkait
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Demokrat Tolak Tunjangan Rumah DPR RI: Tidak Tepat di Tengah Kesulitan Rakyat
-
Ditanya Nasib Kapolri, Ibas: 'Itu Presiden ya, Kita Buat Kondisi Lebih Tenang'
-
Wakili Ketum Partai Demokrat, Ibas Penuhi Panggilan Mendadak Prabowo di Istana Negara
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Sakit Pinggang Menyerang Anak Muda? Fisioterapis Beberkan Cara Ampuh Mengatasinya!
-
Pandji Pragiwaksono Sebut Orang Toraja Jatuh Miskin Karena Pesta, PMTI: Kami Terluka
-
Kenapa Donald Trump Ancam Serang Nigeria Dengan Kekuatan Militer?
-
Dipimpin Brigjen Ade Safri, Bareskrim Polri Jual Beras SPHP demi Stabilitas Harga
-
Fintech Indonesia Bersatu: Akselerasi Inovasi dan Literasi di Tengah Pertumbuhan Industri