SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Airin meresmikan zona dua tempat karantina Rumah Lawan Covid-19 (RLC) berkonsep tenda glamour camping (glamping), Selasa (9/3/2021).
Airin mengatakan, tempat karantina Covid-19 itu sengaja dibangun dengan konsep glamping itu untuk membuat pasien yang karantina bahagia.
"Alasan kami satu tahun berkecimpung, berkiprah menangani Covid-19 salah satu faktor kecepatan sembuh adalah membentuk imun tubuh. Salah satunya membuat orang bahagia, tidak stres," kata Airin di RLC, Serpong, Selasa (9/3/2021).
"Jadi dengan suasana seperti ini membuat orang bergejala ringan bisa isolasi mandiri dengan kebahagiaan. Itu target kami," sambung Airin.
Meski begitu, Airin meminta para pasien OTG yang menjalani karantina di tenda berkonsep glamping itu tidak betah untuk berlama-lama menjalani karantina.
"Jangan betah lah, kan sebetah-betahnya sama orang lain lebih betah sama keluarga di rumah," ungkap Airin.
Diketahui, ada 16 tenda yang dibangun berkonsep glamping. Setiap tendanya, memiliki kapasitas 10 orang.
Tenda glamping tersebut dibagi ke dalam empat klaster, yakni Klaster Ketapang, Palem, Cemara dan Bougenvil.
Dalam setiap tendanya, lengkapi dengan fasilitas AC, mesin cuci, setrika, dan televisi. Selain itu, juga ada fasilitas tempat bermain anak.
Baca Juga: Teror Gerombolan Pemotor Bersajam di Tangsel: Todong, Aniaya, & Curi Motor
Koordinator Rumah Lawan Covid-19, dr Suhara Manullang mengatakan, tempat karantina pasien Covid-19 itu sengaja dibuat dengan konsep glamping lantaran ingin memberi kesan liburan bagi yang karantina.
"Kita menyadari, bahwa penderita Covid-19 ini yang OTG dan gejala ringan harus dibuat gembira jangan berpikir sakit. Makanya kita buat konsep glamping, suasananya dibuat santai dan terasa seperti camping di mana gitu," katanya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
-
6 Fakta Ledakan di Pamulang Tangsel: Rumah-rumah Hancur, Korban Berjatuhan
-
Tembok Bungkam Polisi di Kasus Penjarahan Bintaro? Identitas Pelaku Jadi Misteri Besar
-
3 Fakta Viral Siswi SMP Tangsel Dibawa Kabur Pemulung, Hilang Sejak 3 Agustus!
-
Proyek Glamping di Rinjani Picu Kontroversi: Merusak Alam atau Dongkrak Pariwisata?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
9 Prompt Sakti Gemini AI: Sulap Foto Stasiunmu Jadi Se-Keren Film
-
Andrew Andhika Segera Nikah Lagi, Kantongi Restu Calon Mertua Meski Sempat Selingkuh
-
Muse Guncang Jakarta! 18 Tahun Penantian Terbayar Lunas dengan 'Hysteria' dan Pesta Rock Adrenalin
-
Alasan Netizen Kecewa dengan Reshuffle Prabowo: Ada Apa dengan Qodari dan Nasbi?
-
Tuduh Termul, Gus Nur Bandingkan Aturan Baru KPU Dengan Pelamar Kerja Bergaji UMR