SuaraJakarta.id - Jumlah kasus Corona Jakarta terus bertambah. Pada hari ini Sabtu (13/3/2021), ada 1.034 orang dilaporkan terinfeksi virus Corona.
Total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 358.776 orang. Jumlah pasien ini tersebar di seluruh wilayah ibu kota.
Sejak awal tahun 2021, angka penularan harian Corona di Jakarta selalu berada di atas 2.000 pasien setiap hari.
Namun belakangan jumlah penambahan kasus Covid-19 di Jakarta berada di bawah tren tersebut.
Baca Juga: Dear Warga Jakarta, Jika Ada Oknum Potong Dana BST DKI, Lapor ke Sini
Rekor laporan penambahan harian corona tertinggi di Jakarta berjumlah 3.792 pasien. Kejadiannya adalah pada 22 Januari lalu.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id.
Laman ini menginformasikan soal update Corona Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 345.202 orang dinyatakan sudah sembuh sejak awal pandemi. Jumlahnya bertambah 1.851 orang sejak Jumat (12/3/2021).
Sementara, 5.991 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 22 orang sejak kemarin.
Baca Juga: Apakah Virus Corona B117 Sudah Sampai Jakarta?
Selain itu, 3.357 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 4.226 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 7.583 kasus aktif Corona di Jakarta yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Pemprov DKI Jakarta mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan 3M, lantaran kasus positif COVID-19 yang masih terus bertambah. Kendati Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan 3T, diperlukan kerja bersama masyarakat untuk memutus mata rantai penularan virus ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 12.801 spesimen.
“Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 10.625 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.034 positif dan 9.591 negatif," ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 13.865 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 12.062 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.873 positif dan 10.189 negatif.
"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 301.335. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 74.567," ujar
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,3 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen.
“WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” pungkas Kadinkes DKI Jakarta.
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Pramono Mengaku Bisa Tidur Tenang Jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
-
Rano Karno Nyoblos Bareng Istri di TPS 065 Lebak Bulus
-
Jelang Pencoblosan, Mas Dhito Ikuti Khataman Manaqib di Ponpes Al Falah Ploso
-
Bank Mandiri, Garuda Indonesia, Pegadaian dan Angkasa Pura Indonesia Salurkan Bantuan Kuliah Putra Putri TNI/Polri
-
Pilkada Serentak, Pemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap pada 27 November 2024