SuaraJakarta.id - Komplotan geng motor kembali berulah. Kali ini terjadi di kawasan Cibodas, Kota Tangerang, pada Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 03.00 dini hari WIB.
Akibatnya dua orang mengalami luka bacok di tangan akibat sabetan senjata tajam (sajam) dari kawanan geng motor tersebut.
Salah satu korban, Fauzian (19) menjelaskan awal mulanya ia diserang komplotan geng motor brutal tersebut.
Saat itu, baru pulang main dan mampir ke warung untuk membeli rokok. Tetiba sekelompok geng motor menyerangnya dengan menggunakan sajam.
Baca Juga: Staf Kedubes Jerman Datangi Rumah Bule Jerman Korban Pembunuhan di Tangsel
"Jadi saya baru pulang main dari Cimone. Saya mampir membeli rokok dekat rumah. Tiba-tiba diserang dari arah Gang Lokapala," ujarnya saat ditemui SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di rumahnya di Cibodas Tangerang, Senin (15/3/2021).
Fauzian mengatakan tak tahu penyebab komplotan geng motor itu menyerangnya. Sebab, ia mengaku tidak melakukan hal apapun.
"Kalau saya ngejek pasti ada persiapan. Di sini saya enggak ada persiapan, tiba-tiba diserang aja," tuturnya.
Selain Fauzian, ayahandanya, Kumad juga tak luput jadi jadi korban aksi brutal geng motor Tangerang tersebut.
Ayahnya mengalami luka dalam di bagian tangan kanan.
Baca Juga: Warga Ciledug Terisolasi Pagar Beton, Wali Kota Tangerang: Bongkar Pagarnya
"Jadi bapak kebetulan mau beli rokok, nah pas banget ada kejadian itu. Tiba-tiba bapak kena serang dari depan. Kena tangan kanannya," tuturnya.
Setelah kejadian itu, Kumad langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang guna mendapat perawatan.
"Lumayan dalam (lukanya), sampai pengen dioperasi," pungkas Fauzian.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, komplotan geng motor yang merupakan para remaja itu berkonvoi dengan tujuan utama melakukan aksi tawuran dengan kelompok lainnya.
"Mereka juga tak segan melukai warga masyarakat," katanya.
Abdul mengimbau kepada para orang tua untuk mengantisipasi aksi geng motor ini dengan melarang anak-anak mereka beraktivitas malam hingga dini hari di pinggir jalan.
"Biasanya mereka pada malam hingga dini hari memasuki pagi hari, terutama pada malam minggu," ujarnya.
Abdul juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan operasi patroli gabungan guna mencegah terjadinya korban geng motor.
"Kami melakukan Operasi Cipta Kondisi untuk mencegah terjadinya kejadian-kejadian (penyerangan oleh geng motor)," tutupnya.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim
Berita Terkait
-
Buntut Kisruh Apdesi Vs Said Didu, Mendes Yandri Soesanto Ingatkan Kades Tak Cawe-cawe Pembebasan Lahan
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Said Didu Tolak Mediasi dengan Apdesi: Apanya yang Dimediasi
-
Bakal Cabut Laporan, Apdesi Siap Selesaikan Perkara Said Didu Lewat Jalur Musyawarah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja