Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 16 Maret 2021 | 09:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Beni, ayah dari korban meninggal akibat banjir bernama Arjuna, di Kampung Basmol, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (22/2/2021). (ANTARA/Devi Nindy)

SuaraJakarta.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi tunjuk Anies Baswedan di skandal korupsi rumah DP 0 rupiah. Baru-baru ini Prasetyo Edi Marsudi membantah perihal kabar dirinya terlibat dalam kasus korupsi pengadaan lahan PD Sarana Jaya.

Prasetyo Edi tak tahu menahu perihal kasus pengadaan tanah untuk proyek DP Nol Persen. Kasus ini melibatkan Yoory C Pinontoan sebagai tersangka korupsi oleh lembaga antirasuah.

Edi mengatakan bahwa yang harus bertanggungjawab ialah Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.

"Ya Gubernur, Gubernur (Anies Baswedan) tahu kok," ujarnya, Senin (15 Maret 2021).

Baca Juga: Ups, Ada Sindiran di Pengujung Postingan Anies Baswedan

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dirinya sebagai Ketua DPRD hanya berfungsi untuk mengesahkan anggaran yang diminta oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang dalam kasus ini Perumda Pembangunan Sarana Jaya.

"Kalau saya cuman mengesahkan, diserahkan semua uangnya, apa yang dia minta diserahkan kepada mereka lagi dong, pengesahan itu ada di tangan BUMD, di tangan eksekutif dan dibuat Pergub (Peraturan Gubernur) 1 sampai tahap pencairan," jelasnya.

"Itu ada Pergubnya. Jadi saya enggak ngerti, fungsi saya cuman megang palu untuk mengesahkan anggaran yang dimintakan," kata Edi, menambahkan.

Oleh karena itu, Edi mengklaim dirinya tak bersalah dalam kasus ini.

Edi beralasan dirinya tidak merasa terlibat langsung dalam kasus pengadaan tanah rumah DP nol persenersen tersebut.

Baca Juga: Anak Buah Anies Belum Siap, Pembahasan Korupsi Sarana Jaya di DPRD Ditunda

"Kalau itu nggak lah. Saya nggak merasa bermain seperti itu kok. Biarkan saja mereka yang merasakan nanti dia sendiri yang merasakan dosanya," tutur dia.

Load More