Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Bagaskara Isdiansyah
Kamis, 18 Maret 2021 | 13:25 WIB
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan. [Suara.com/Wahyu K]

SuaraJakarta.id - Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan meminta agar Kepala Badan Narkotika Nasional Irjen Petrus Reinhard Golose langsung menembak mati bandar narkoba ketimbang dijerat proses hukum. Permintaan itu disampaikan Arteria ketika Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat bersama BNN di di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Usulan tembak mati para bandar itu karena penegakkan hukum belum bisa menjamin pemberantasan narkoba di Indonesia.

Dalam rapat itu, Arteria yang merupakan anggota Komisi III DPR mengungkit penanganan narkoba di BNN semasa Komjen Budi Waseso memimpin. 

"Zaman pak Buwas (Budi Waseso) ada 72 jaringan internasional pengedar narkoba. Kami mohon juga nanti yang 72 ini sudah sejauh mana penanganannya. Kalau bisa ya saya pikir enggak usah pakai cara-cara hukum, (bandar narkoba) ditembak mati aja pak Petrus, pak Petrus kan orangnya berani nih. Saya juga mohon nanti prestasi kita adalah membuat mati semua bandar," kata Arteria dalam rapat.

Baca Juga: Peredaran Meningkat, BNN Sita 808 Kilogram Sabu di Masa Pandemi

Arteria mengatakan, sasaran bandar narkoba kekinian sudah semakin jelas terlihat. Menurutnya, peredaran narkoba tak hanya mengincar anak sekolah SMA hingga kuliah saja. Melainkan juga anak di bawah umur.

"Saya hanya satu kata pak, kita harus bunuh itu, kita harus buat mati itu dan mudah-mudahan di bawah kepemimpinan bapak ini makin banyak bandar-bandar mati di tangannya pak Petrus. Nggak usah pakai hukum lagi, penjara udah penuh dan tidak menerima tahanan lagi covid," ujar dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi III lainnya yakni Rudy Mas'ud. Ia menyatakan setuju para bandar narkoba ditembak mati. Menurutnya, program penanganan peredaran narkoba saat ini belum bisa mengurangi secara signifikan pemakaian barang haram tersebut.

"Jalur laut pak, saya menyampaikan, sebagus apa pun program kita, strategi pencegahan narkoba, termasuk melalui tindak pidana pencucian uang dari hasil penjualan narkoba ini tidak berhasil mengurangi peredaran narkoba secara signifikan jika jalur transportasi tidak Diperketat dan hukumannya diperberat. Saya setuju dengan pak Arteria Dahlan ini tembak mati aja pak kami di Lampung lebih banyak bandarnya dari pada pemakainya ngeri saya pak," katanya.

Baca Juga: Peredaran Narkoba di Masa Pandemi Meningkat, BNN: Ada Drug Abuse From Home

Load More