Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 18 Maret 2021 | 14:13 WIB
Para terduga teroris Jatim turun dari pesawat dengan kondisi kaki dirantai dan mata ditutup saat tiba di Landasan Apron Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraJakarta.id - Sebanyak 22 terduga teroris Jatim telah tiba di Jakarta. Selanjutnya mereka akan dibawa ke Rutan Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.

"Yang hari ini akan dibawa ke Rutan Cikeas," ujar Rusdi kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Ini Deretan Buku dan Senjata, Barang Bukti 22 Terduga Teroris di Jatim

Ke-22 terduga teroris Jatim itu tiba di Landasan Apron Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (18/3) sekitar pukul 12.15 WIB.

Tampak sejumlah anggota Tim Densus 88 Antiteror Polri turut mengawal puluhan terduga teroris tersebut.

Pantauan SuaraJakarta.id—grup Suara.com—para terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah itu mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Kaki ke-22 terduga teroris Jatim itu juga terantai dan mereka mengenakan penutup mata saat turun dari pesawat.

Rusdi mengungkapkan para terduga teroris tersebut berasal dari kelompok Jamaah Islamiyah atau kelompok Fahim.

Baca Juga: 22 Terduga Teroris Jatim Tiba di Jakarta, Kaki Dirantai dan Mata Ditutup

"Kelompok ini Jamaah Islamiyah dan rekan-rekan Densus sering menyebutnya kelompok Fahim," tuturnya.

Para terduga teroris Jatim turun dari pesawat dengan kondisi kaki dirantai dan mata ditutup saat tiba di Landasan Apron Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

Penangkapan 22 terduga teroris Jatim itu, lanjut Rusdi, dilakukan dalam operasi terorisme sejak Jumat (26/2) hingga Selasa (2/3).

"Densus 88 telah melakukan penegakan hukum terhadap 22 tersangka di Jawa Timur," ujar Rusdi kepada wartawan, di landasan Cargo, Bandara Soerkano-Hatta, Kamis (18/3/2021)

"Mereka dilakukan penindakan di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang dan Bojonegoro," sambungnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More