SuaraJakarta.id - Ada tambahan adegan dalam rekonstruksi aksi pembunuhan WN Jerman dan istrinya di Perumahan Giri Loka 2, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Kamis (18/3/2021).
Semula tercatat ada 27 adegan rekonstruksi yang akan diperagakan tersangka Wahyu Apriansyah. Saat pelaksanaan, bertambah 5 adegan menjadi 32 adegan.
Kasatreskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra mengatakan, adegan yang bertambah yakni adegan saat pelaku memberikan SIM di pintu masuk kepada Satpam.
Lalu, menyimpan kapak yang digunakan tersangka, menghampiri saksi mata sebelum kabur, memakai jaket dan mengambil SIM.
"Dari 27 ada tambahan lima adegan. Jadi totalnya semua ada 32 adegan. Lima adegan mulai dari tersangka meletakkan kapak yang dilakukan dalam tindakan pidana,” kata Angga usai rekonstruksi pembunuhan WN Jerman, Kamis (18/3/2021).
"Kedua ketika tersangka keluar dari pintu dapur saat melihat saksi di atas pagar. Kemudian yang ketiga ketika tersangka menggunakan sweater. Karena saat yang bersangkutan meninggalkan TKP, tersangka menggunakan sweater terlebih dahulu," sambungnya.
Angga menyebut, dari rekonstruksi tersebut, tersangka mulai beringas menghabisi nyawa korban pada adegan ke-14.
"Untuk adegan, bisa kita katakan eksekusi atau adegan pembunuhan terjadi mulai dari adegan ke-14," ungkapnya.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan WN Jerman di Tangsel, Ada 27 Adegan Diperagakan
Angga menuturkan, satpam yang berjaga di perumahan tersebut tak merasa curiga dengan kedatangan tersangka.
Pasalnya, sosok Wahyu sudah dikenal oleh sejumlah satpam karena bekerja sebagai kuli bangunan di rumah korban.
"Dia keluar seperti biasa karena yang bersangkutan adalah kuli. Jadi dia sudah terbiasa keluar masuk komplek. Karena memang pernah bekerja di rumah korban. Jadi satpam pun gak ada kecurigaan. Terlebih dia masuk sesuai dengan prosedur yaitu dengan memberi SIM atau identitas di pos penjagaan saat masuk dan keluar pun dengan menyerahkan kartu identitas," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri ditemukan tewas di kediamannya di Jalan Merbabu Blok A Nomor 3 Giriloka 2 RT 001 RW 002 Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Jumat (12/3/2021).
Keduanya diketahui bernama Kurt Emil Nonnenmacher (85), WN Jerman, dan istrinya Naomi Simanungkalit (53).
Aksi pembunuhan itu diketahui oleh pembantu korban yang diketahui bernama Among. Dia sempat mendengar majikannya berkelahi dan berteriak.
Berita Terkait
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Penyaluran Bantuan Pangan Terus Berjalan, SPPG Aceh Dialihkan Menjadi Dapur Umum
-
Jaga Keamanan Pangan MBG, BGN Berlakukan Penilaian Ketat Fasilitas SPPG
-
Investigasi KKI Temukan Galon Usia 13 Tahun Masih Beredar di Jabodetabek
-
Wakil Kepala BGN Dorong Kepatuhan SLHS demi Kelancaran Program Makan Bergizi Gratis
-
Dapur MBG Aceh Putar Otak di Tengah Banjir, Umbi hingga Ikan Lokal Jadi Andalan