SuaraJakarta.id - Dibalik sebagai yayasan untuk anak yatim dan dhuafa, Yayasan Husnul Khotimah Indonesia di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), turut mempekerjakan puluhan remaja.
Puluhan remaja dari Cianjur dan Sukabumi itu bukan anak yatim. Mereka diperkerjakan untuk mencari sumbangan. Berkeliling ke setiap rumah warga dan mini market.
Hal itu diungkapkan oleh Tofik Hidayat, salah seorang warga yang tinggal di belakang yayasan tersebut.
Bahkan, basecamp atau tempat tinggal puluhan pekerja Yayasan Husnul Khotimah Indonesia pun tepat berada di samping rumahnya.
"Ada sekitar 25-30 remaja yang dipekerjakan di yayasan milik Abdul Rojak. Mereka bukan yatim. Diambil dari Cianjur, Sukabumi," kata Tofik ditemui di kediamannya, Sabtu (20/3/2021).
Tofik yang mengenal cukup dekat dengan Abdul Rojak, menceritakan bahwa puluhan remaja itu ditarget menghasilkan uang Rp 150 ribu setiap harinya.
"Setiap anak ditargetin Rp 150 ribu. Kalau misalnya cuma dapet Rp 100 ribu, yang Rp 50 ribunya jadi utang si anak itu ke Abdul Rojak," ungkapnya.
Kini, puluhan remaja yang dipekerjakan Abdul Rojak itu tak diketahui keberadaannya. Diduga, mereka dibawa kabur oleh Anwar, orang kepercayaan Abdul Rojak usai yaysan itu disegel polisi pada Jumat (19/3/2021) malam.
"Mereka sudah kabur tadi malam sekitar jam 12-an, dibawa sama Anwar, tangan kanannya Abdul Rojak. Sekarang basecamp-nya kosong," paparnya.
Baca Juga: Digeruduk Warga Bikin Resah, Yayasan Pemandian Jenazah di Tangsel Disegel
Tofik kemudian mengajak SuaraJakarta.id—grup Suara.com—untuk melihat kondisi basecamp para pekerja di yayasan milik Abdul Rojak.
Terlihat, isi ruangan basecamp itu tampak kumuh. Baju kotor berserakan. Sedangkan ada sebuah kasur lepek berwarna cokelat kotor terhampar. Ada juga kartu remi dan poker berserakan.
Selain itu, terlihat ada sejumlah kotak amal yang terbuat dari kaca yang berdebu berjejer. Ada tiga kotak di ruang tengah dan tiga lagi di ruang belakang. Sebagian, sudah kosong tak berisi uang dan kacanya pun pecah.
Sementara itu, dua kamar yang ada di dalam basecamp itu tak kalah kumuh. Tembok penuh corat-coret, springbed lapuk dan sobek tampak dalam posisi berdiri.
Di bagian luar pun tak kalah kumuh. Ada sejumlah pakaian kotor yang tergantung di atas tali yang melintang.
Meski ada tulisan dilarang membuang sampah sembarangan, tetapi sampah-sampah banyak yang berserakan.
Berita Terkait
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
Darurat Sampah, Terpal Jadi Andalan Pemkot Tangsel
-
Dari Camilan Sehari-hari, Lahir Kesempatan Belajar untuk Anak Yatim Piatu
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Nikmati Liburan Akhir Tahun di Rumah Saja, Ini Tips Upgrade Kenyamanan Tanpa Worry
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
Cek Fakta: Viral Video Menkeu Purbaya Semprot DPR Habiskan Rp20 Miliar di Rapat, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Viral Ivan Gunawan Bagi-Bagi Uang Khusus Lansia, Ini Faktanya!
-
10 Mobil Bekas Paling Value for Money di 2025, Fitur Mewah Harga Murah