Mengejutkannya, Abdul Rojak, kata Tofik, bukan kali pertama berurusan dengan hukum.
Pada 2018 lalu, pemilik yayasan itu pun dipolisikan lantaran menganiaya dan menyekap pekerjanya lantaran penghasilan yang disetorkan tak sesuai target.
"Dulu 2018 juga sudah pernah ditangkap polisi gara-gara kasus penganiayaan dan penyekapan katanya mah. Sempat dipenjara tapi nggak lama, cuma 3 minggu karena pelaku dan korban berdamai," paparnya.
Meski begitu, Tofik enggan menyebut, aksi Abdul Rojak itu merupakan termasuk ekspolitasi terhadap anak atau tidak, lantaran banyak pekerjanya masih berusia belasan.
"Kalau soal itu (eksploitasi) saya kurang paham dah, mungkin pihak kepolisian yang paham," pungkasnya.
Yayasan Disegel Polisi
Sebelumnya diberitakan, salah satu yayasan di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan disegel oleh polisi. Penyegelan itu dilakukan usai adanya laporan warga yang resah dengan aktivitas yayasan tersebut.
Diketahui, yayasan tersebut bernama Yayasan Husnul Khotimah berada di Jalan Tentara Pelajar RT 03 RW 01, Kelurahan Perigi Baru, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Yayasan tersebut bergerak di rumah peduli Yatim dan Dhuafa. Tetapi, bukan itu yang dipersoalkan warga.
Baca Juga: Digeruduk Warga Bikin Resah, Yayasan Pemandian Jenazah di Tangsel Disegel
Hal yang membuat warga sekitar resah, lantaran adanya praktik pengurusan jenazah. Bahkan diduga, juga melayani pengurusan jenazah Covid-19.
Dari pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, kantor yayasan tersebut memiliki tiga lantai dan ada dua kantor.
Selain Yayasan Husnul Khotimah, juga ada kantor PT Kharisma Husada Indonesia yang melayani pengurusan jenazah. Keduanya, dimiliki satu orang yang sama bernama, Abdul Rojak.
Terkini, gedung kantor itu telah disegel oleh polisi dengan garis polisi sejak Jumat (19/3/2021) malam. Pemasangan garis polisi dilakukan usai adanya demo dari warga.
Salah seorang warga, Tofik Hidayat mengatakan, penyegelan dilakukan lantaran warga sudah resah dengan adanya aktivitas pengurusan jenazah yang dilakukan oleh Abdul Rojak.
"Ceritanya semalam warga emang sudah resah karena sudah ada mediasi ketiga. Tapi karena orangnya bandel, tetep bertahan sampai semalam warga demo," katanya saat ditemui di kediamannya, Sabtu (20/3/2021).
Berita Terkait
-
Jawabannya Bikin HRD Terdiam, Kisah Pilu Pelamar Yatim Piatu yang Hidupnya Sebatang Kara
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
Cerita Mengerikan Korban Penyekapan Modus COD Mobil di Tangsel
-
COD Mobil Berujung Sekap: Komplotan Penjahat Tangerang Selatan Dibekuk
-
Sekap Pasutri Bak Hewan, Pemerasnya Pakai Nopol Dinas Palsu, Seragam Polisi hingga Airsoft Gun
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Prabowo Pelajari Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Saldo DANA Gratis Rp 325 Ribu Menanti, Waktunya Belanja Hemat di Hari Kamis
-
BRIN Ungkap Sederet Faktor Penyebab Tingginya Angka Kehamilan Tak Diinginkan di Jawa-Bali
-
Rekomendasi 5 Sunscreen dengan Niacinamide Untuk Menyamarkan Noda Hitam
-
Wanita Ini Ngamuk ke Polisi Saat 'Catcalling', Apa yang Terjadi?