SuaraJakarta.id -
Ibu hamil tidak disarankan untuk suntik vaksin COVID-19. Sebab efektivitas vaksin COVID-19 saat ini belum teruji.
Hal itu dikatakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi, Iris Rengganis. Sehingga pemberian vaksin COVID-19 kepada ibu hamil di Indonesia masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan belum dianjurkan.
"Ibu hamil jangan dulu deh sekarang, karena kita belum tahu persis kondisinya. Kapan mau diulang vaksinnya, kita masih belum tahu. Efektivitas vaksinnya pun kita masih belum tahu," katanya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu, merespons laporan studi terbaru dari Israel yang menemukan dampak positif vaksinasi corona pada ibu hamil.
Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi sekaligus Juru Bicara dari PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu mengatakan hingga saat ini belum ada penelitian secara menyeluruh terhadap vaksin yang digunakan oleh ibu hamil.
Baca Juga: Setelah 2 Hari Divaksin, PM Pakistan Malah Positif Covid-19, Kok Bisa?
Iris mengatakan vaksin yang direkomendasikan Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) untuk diberikan kepada ibu hamil adalah vaksin influenza.
"Itu (vaksin influenza) suatu berita gembira, tapi kan belum tentu dengan vaksin yang lain, termasuk vaksin COVID-19. Karena vaksin ini kan masih baru banget, umurnya pendek 12-18 bulan pembuatannya, dari yang biasanya lima tahun sampai 15 tahun," katanya.
Pemberian vaksin influenza, kata Iris, umumnya diberikan kepada ibu hamil di sejumlah negara dengan empat musim, sebab karakteristik masyarakat di sana merasa lebih takut tertular influenza daripada hal yang lain.
"Mereka semua ingin divaksinasi, karena kita bayangkan musim influenza di empat musim itu seperti apa. Mirip-mirip pandemi jadinya menular gitu ya, ibu hamil tertular itu lebih ribet lagi," katanya.
Risiko dari pemberian vaksin influenza bagi ibu hamil di negara tersebut, kata Iris, tentunya menjadi tanggung jawab sendiri, meski ada pengawasan oleh dokter sampai bayinya lahir.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Tidak Mengandung Babi, Dipakai Negara Arab
"Itu kan dinamika waktu, vaksinasi influenza semakin banyak yang dipakai ibu hamil tanpa disuruh, tapi sekarang malah jadi rekomendasi, karena dianggap sudah aman dan sudah banyak yang melakukan vaksinasi influenza di masa kehamilan dan diikuti terus sampai bayi lahir dan ternyata tidak ada cacat," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Stres Saat Hamil Picu Anak Lahir Epilepsi? Ini Faktanya
-
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
-
Tips Memilih Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil
-
Apa Boleh Pound Fit untuk Ibu Hamil? Berikut Penjelasannya
-
Viral! Bantuan Telur untuk Ibu Hamil dan Balita Stunting Cuma Buat Foto, Publik Geram!
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual