Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 26 Maret 2021 | 13:43 WIB
Tangkapan layar video sejumlah bocah coba nge-BM sebuah truk pengangkut material hingga menyebabkan satu orang tewas di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangsel. [Instagram]

SuaraJakarta.id - Video sejumlah bocah di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), coba menyetop sebuah truk untuk ditumpangi alias nge-BM yang menewaskan satu orang, viral di media sosial.

Korban diketahui bernama M Haikal. Bocah 14 tahun itu tewas terlindas truk yang coba distop atau nge-BM bersama rekan-rekannya.

Video ini dikirim oleh akun @sivafauziyah yang kemudian diunggah akun Instagram @tangerangnewscom, Jumat (25/3/2021).

Dalam video tersebut terlihat, sejumlah bocah tengah menyetop truk hijau yang tengah melaju di jalan raya.

Baca Juga: Lagi Dibangun, Rumah Janda di Tangsel Disegel Satpol PP: Tega!

Mendapati kondisi itu, sopir truk tak bisa menghentikan laju kendaraannya seketika. Hingga akhirnya menyebabkan Haikal tewas karena terlindas.

Kanit Laka Lantas Polres Tangsel Ipda Agus Sutanto membenarkan peristiwa nahas tersebut.

Insiden itu terjadi di Jalan Siliwangi, depan Villa Dago Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Kamis (25/3/2021) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.

Agus menjelaskan, saat itu Haikal dan teman-temannya nekat memberhentikan sebuah truk hijau untuk menumpang alias nge-BM.

"Itu kejadiannya di Jalan Raya Siliwangi di depan Villa Dago seberangnya ada pom bensin. Dia datang dari arah Muncul Puspitek menyetop kendaraan mau numpang atau gimana, mau ke arah Bunderan Unpam Pamulang," katanya saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Jumat (26/3/2021).

Baca Juga: Tahun Ini Warga Tangsel Boleh Salat Tarawih di Masjid? Ini Kata MUI Tangsel

Tangkapan layar video sejumlah bocah coba nge-BM sebuah truk pengangkut material hingga menyebabkan satu orang tewas di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangsel. [Instagram]

Nahas, Haikal kemudian terlindas oleh truk yang dia dan temannya berhentikan. Bocah kelahiran 2007 itu tewas di tempat.

"Kita masih melakukan pendalaman, ada upaya mengerem dari pengemudi tapi tidak bisa mengendalikan sehingga menabrak satu anak itu," terang Agus.

Akibat dilindas truk itu, Haikal mengalami luka serius di bagian paha kaki kanan.

"Luka di bagian paha kanan, terlindas menurut perkiraan sih gitu. Tapi kita belum bisa pastikan masih menunggu hasil visum dari RS Fatmawati," ungkap Agus.

Agus mengaku saat ini pengemudi truk yang melindas Haikal itu sudah diamankan beserta dengan truknya.

Diketahui, pengemudi tersebut bernama Wahyu, dia mengendarai truk pengangkut material.

Sedangkan korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya setelah seharian tak diketahui identitasnya.

"Identitas truk dan pengemudi sudah diamankan. Korbannya sudah dimakamkan, sudah ketemu keluarganya orang Pamulang juga di daerah Pondok Benda," jelasnya.

Agus juga menuturkan, saat itu Haikal memberhentikan truk material itu bersama teman-temannya. Tetapi usai terlindas, Haikal ditinggal.

"Rombongan berapa orangnya masih dalam lidik, perkiraan ada 5 atau 6 orang Temannya kabur, namanya anak-anak kan," tuturnya.

Akibat insiden itu, Wahyu pengemudi truk yang melindas Haikal hingga tewas terancam hukuman 6 tahun penjara.

"Kita masih lidik. Pelaku bisa dijerat Pasal 310 KUHP akibat lalai mengakibatkan orang meninggal dunia, ancaman 6 tahun penjara. Sementara ini masih lidik dan Pulbaket, Puldata," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More