SuaraJakarta.id - Sekretaris Desa Cibodas, Sukabumi, Alek Solihin mengatakan, terduga teroris yang dibekuk di Jakarta merupakan pendatang baru di desanya.
Terduga teroris itu tinggal bersama istri dan orang tuanya di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Terduga teroris tersebut bersama istri dan orang tuanya tinggal di rumah tersebut sekitar 1,5 tahun.
"Yang saya tahu rumah itu dihuni tiga orang, pasangan suami istri dan orang tua dari pasutri tersebut,” ujarnya dilansir dari Antara, Selasa (30/3/2021).
"Mereka merupakan pendatang baru dan informasinya bekerja di Jakarta. Akan tetapi, tidak diketahui bekerja di bidang apa," sambungnya.
Alek menambahkan, selama tinggal di rumah tersebut, tak ada gerak-gerik mencurigakan dari terduga teroris di Sukabumi tersebut.
"Mereka sedikit tertutup sehingga warga sekitar menganggap pendatang itu masih beradaptasi," tuturnya.
Dengan kejadian ini, pihaknya terkejut, kemudian menginstruksikan kepada pengurus RT dan RW untuk memperketat kehadiran orang tidak dikenal, minimalnya wajib lapor 1 x 24 jam dan menunjukkan identitas.
Diberitakan sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror melakukan penggerebekan dan penggeledahan sebuah rumah terduga teroris di Sukabumi.
Baca Juga: Dari Terduga Teroris, Polisi Amankan Seragam Laskar FPI Cabang Cibarusah
Tepatnya di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
Penggerebekan ini berawal dari penangkapan terduga teroris di Jakarta.
Hal itu diungkapkan Kapolres Sukabumi AKBP Lukman. Ia mengatakan pihaknya hanya mem-backup Densus 88 saat menggerebek rumah terduga teroris di Sukabumi tersebut.
"Penggerebekan rumah terduga teroris ini pengembangan kasus terkait dengan tersangka yang ditangkap Densus 88 di Jakarta," ujarnya dilansir dari Antara.
Dalam penggerebekan tersebut petugas gabungan melakukan penggeledahan di rumah orang tua dan istri dari salah satu terduga teroris yang ditangkap di Jakarta.
Dari pantauan di lokasi, Tim Densus 88 menyita sejumlah barang barang bukti dari rumah terduga teroris tersebut.
Berita Terkait
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor: 29 Kali Gempa Susulan, Sesar Aktif Jadi Pemicu
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jarwinn, Supplier Panel Surya Indonesia Terbaik
-
Sidang MKD: Uya Kuya Dipulihkan, 3 Anggota DPR Lainnya Tetap Dinonaktifkan
-
Mudik Nyaman Maksimal: 5 Mobil Bekas Captain Seat Idaman, Budget Aman
-
5 Mobil Diesel Bekas Selain Panther: Pilihan Cerdas Buat Anak Muda Budget Terbatas
-
Dorong UMKM Naik Kelas, Pemerintah Salurkan Kredit Program Perumahan Plafon hingga Rp 500 Miliar